Doa Mandi Besar dan Artinya Dalam Islam yang Penting Diketahui
Tata cara dan doa mandi besar sesuai syariat Islam yang penting untuk diketahui oleh umat muslim.
Tata cara dan doa mandi besar sesuai syariat Islam yang penting untuk diketahui oleh umat muslim.
Doa mandi besar dan artinya tentu peting untuk diketahui oleh semua umat Islam. Mandi besar disebut juga sebagai mandi junub, dengan tujuan bersuci dari hadas besar. Ada beberapa alasan seseorang harus melaksanakan mandi besar. Seperti setelah selesai hadi atau nifas, keluarnya mani, dan berhubungan intim. Orang yang masih dalam keadaan junub dilarang melaksanakan sholat, berdiam atau duduk di masjid, tawaf, melafalkan ayat Al-Quran, hingga menyentuh mushaf. Maka dari itu, sudah menjadi keharusan bagi umat Islam mengetahui cara mandi besar. Berikut tata cara dan doanya dilansir dari berbagai sumber:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَال Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta'ala Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'ala,"
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali 3. Membersihkan kotoran tersembunyi dengan menggunakan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain sebagainya 4. Berwudhu seperti akan melaksanakan sholat 5. Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut 6. Membasuh seluruh tubuh dengan air yang dimulai dari sisi kanan, lalu ke sisi kiri 7. Memastikan seluruh lipatan kulit serta bagian yang tersembunyi ikut dibersihkan
1. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan karena Haid نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْحَيْضِ لِلَّهِ تَعَالَى Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin haidhi lillaahi ta'aala Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan haid karena Allah Ta'ala"
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan nifas karena Allah Ta'ala"
3. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan karena Wiladah (setelah Melahirkan) نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْوِلَادَةِ لِلَّهِ تَعَالَى Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin wilaadati lillaahi ta'aala Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan wiladah karena Allah Ta'ala" 4. Bacaan Niat Mandi Wajib Perempuan setelah Bersyahwat نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ عَنِ الْجَنَبَةِ لِلَّهِ تَعَالَى Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari 'anin janabati lillaahi ta'aala Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar yang disebabkan janabah karena Allah Ta'ala"
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri"
Jika mandi besar pada perempuan dilaksanakan setelah seselai haid, nifas, dan berhubungan intim, pada laki-laki ada beberapa hal yang membuat mereka harus melakukan mandi besar. Salah satunya adalah: - Keluarnya air mani atau sperma dengan syahwat - Melakukan hubungan suami istri meskipun tidak keluar air mani - Apabila merasakan gerakan air mani yang keluar namun menahannya agar tidak keluar, maka tidak diwajibkan untuk mandi - Dalam keadaan bimbang, entah itu air mani atau bukan sebaiknya mengutamakan sikap hati-hati dengan melaksanakan mandi wajib atau besar
QS An-Nisa ayat 43
Artinya: "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun,"
QS Al-Maidah ayat 6
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur,"
Tata cara mengqodho sholat fardhu yang benar sesuai syariat Islam dan hukum-hukumnya yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaTauhid merupakan landasan dasar yang perlu dipahami umat Muslim.
Baca SelengkapnyaDoa sesudah mandi wajib penting untuk diketahui oleh umat muslim.
Baca SelengkapnyaMandi besar ialah cara bersuci yang wajib dilakukan apabila seorang muslim mempunyai hadas besar.
Baca SelengkapnyaDalam agama Islam, ternyata ada waktu-waktu tertentu yang membuat doa seseorang menjadi begitu mustajab.
Baca SelengkapnyaBerikut cara qodho sholat fardhu yang terlewatkan sesuai syariat di mana umat Islam harus tahu.
Baca SelengkapnyaKumpulan bacaan dan tata cara sholat taubat dalam Islam.
Baca SelengkapnyaIkhtiar adalah anjuran bagi setiap umat muslim untuk berusaha.
Baca SelengkapnyaArti istiqomah dan tawadhu penting diketahui setiap Muslim.
Baca Selengkapnya