Cara Mencegah Penularan Omicron, Disiplin 5M dan Lakukan Ini
Merdeka.com - Virus Covid-19 masih menjadi momok di berbagai negara, terutama semenjak adanya varian baru bernama Omicron. Sebelumnya, tanggal 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian B.1.1.529.
Keputusan tersebut didasarkan pada bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron punya sejumlah mutasi yang mungkin berdampak pada perilaku virus. Hal ini termasuk seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan gejala yang ditimbulkan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menerangkan bahwa pemerintah belum menemukan adanya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Pemerintah juga menegaskan untuk melarang pelaku perjalanan internasional dari 11 negara yang sudah terpapar varian Omicron, serta menambah waktu karantina pendatang.
"Sampai sekarang belum ditemukan kasus varian Omicron," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Kamis (9/12).
Sedangkan Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky menyebutkan jika tes untuk mendeteksi varian Omicron tetap menggunakan PCR.
"Ini juga sesuai rekomendasi WHO, cukup PCR. Kalau memang PCR tidak mendeteksi Gen S atau Gen S-nya drop out, ya itu Omicron. Itu sederhananya begitu saja," terang Dicky dikutip dari merdeka.com.
Cara Melawan OmicronMelansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin tetap jadi tindakan terbaik dalam mencegah penularan Covid-19 varian Omicron. Perlindungan vaksin ini akan memperlambat penularan, dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.
Beragam vaksin Covid-19 dinilai sangat efektif untuk mencegah penyakit kian parah, rawat inap, dan kematian.
Kedua, selalu menggunakan masker. Masker sudah pasti menawarkan perlindungan terhadap semua varian Covid-19, jika dikenakan dengan baik dan benar. Masyarakat direkomendasikan memakai masker di tempat umum, di dalam ruangan, terutama di area dengan transmisi berkerumun. Hal ini wajib, terlepas dari status Anda sudah divaksinasi.
Melakukan tes, demi menguji keadaan kesehatan Anda. Terdapat dua jenis yang disarankan, yakni tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) dan tes antigen. Tes tambahan akan dilakukan untuk menentukan apakah infeksi disebabkan oleh Omicron atau varian lain.
Sampai diketahui lebih banyak mengenai risiko Omicron, penting untuk disiplin menerangkan 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya