Cara-Cara Lakukan Imunisasi Ditengah Pandemi Covid-19

Merdeka.com - Imunisasi bisa dikatakan sebagai salah satu investasi kesehatan masa depan bagi anak. Sebab, dengan adanya imunisasi, maka akan membantu anak agar terhindar dari penyakit serta infeksi berbahaya. Imunisasi berfungsi untuk memberikan kekebalan tubuh secara buatan dengan pembentukan antibodi sehingga melindungi anak dari kemungkinan virus yang masuk.

Imunisasi atau vaksinasi pada anak biasanya diberikan secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan usia anak. Di tengah pandemi Covid-19 ini, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Widodo Muktiyo, mengimbau agar masyarakat tetap melakukan imunisasi untuk balita dan batita.

Imunisasi itu dilakukan tentunya sesuai dengan petunjuk teknis di masa pandemi yang dibuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Adapun cara-cara melakukan vaksinasi di tengah pandemi virus Covid-19 adalah sebagai berikut:

Kenapa Imunisasi Harus Tetap Dilakukan?

Meski kini Indonesia tengah diserah wabah virus Covid-19 yang sebenarnya mengharuskan masyarakat untuk tepat tinggal di rumah, pemberian imunisasi kepada anak ternyata harus tetap di lakukan. Hal ini guna mencegah adanya wabah lain di tengah pandemi yang tengah berlangsung.

“Ini tidak boleh terjadi, jika cakupan imunisasi turun maka kita akan menghadapi outbreak (wabah) di tengah pandemi Covid-19. Imunisasi rutin harus tetap berjalan,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, dikutip dari laman covid19.go.id.

Imunisasi Dilakukan Berdasarkan Peraturan yang Dikeluarkan Kemenkes

Kementerian Kesehatan RI sebelumnya sudah mengeluarkan Surat Edaran Pelayanan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Nomor SR.02.06/4/ 1332 /2020 Pelayanan Imunisasi pada Anak selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019. Dalam edaran tersebut, terdapat panduan bagi masyarakat tentang bagaimana cara melakukan imunisasi di tengah pandemi dengan tetap menerapkan prinsip jaga jarak. Surat edaran tersebut dikeluarkan karena banyak masyarakat masih sangat khawatir mendatangi fasilitas kesehatan di tengah pandemi, sehingga membuat banyak orang menunda imunisasi pada anak mereka. Hal ini tentu saja bisa berakibat buruk pada daya tahan tubuh anak. Untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat agar segera melakukan imunisasi, Kemenkes telah mengeluarkan Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada masa pandemi Covid-19. Petunjuk teknis ini dibuat sebagai acuan bagi petugas kesehatan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi dalam pelaksanaan pelayanan imunisasi bagi bayi dan batita pada masa pandemi Covid-19.

Cara Imunisasi di Tengah Pandemi

Yang paling terpenting saat berkunjung ke sebuah fasilitas kesehatan, kita harus tetap menaati protokol kesehatan yang dianjurkan. Seperti menjaga jarak, menjaga kebersihan, memakai masker, dan selalu membersihkan tangan dengan sabun. Berikut cara melakukan imunisasi anak di tengah pandemi COVID-19 sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

1. Pastikan ruangan di fasilitas kesehatan cukup luas untuk dapat melakukan jaga jarak sekitar 1-2 meter dengan pengunjung lain.
2. Hindari bergerombol dengan orang lain
3. Pastikan si kecil dalam kondisi sehat dan sudah terdata sehingga bisa segera mendapat imunisasi yang dibutuhkan
4. Cuci tangan saat masuk dan keluar dari fasilitas kesehatan. Umumnya setiap faskes akan menyediakan tempat cuci tangan disertai sabun yang memadai
5. Pengantar sebaiknya cukup satu orang
6. Gunakan masker
7. Setelah anak mendapat imunisasi, bawa ke ruang tunggu yang sudah disediakan.
8. Tunggu sekitar 30 menit karena terkadang imunisasi dapat menimbulkan beberapa reaksi. Jika dalam 30 menit kondisi anak tetap baik, umumnya anak diperbolehkan pulang ke rumah.
9. Bersihkan diri begitu sampai di rumah.

Seperti yang diketahui jika imunisasi atau vaksinasi pada anak, harus diberikan sesuai jadwal guna membantu menjaga kekebalan tubuh dengan cara membentuk zat anti penyakit atau antibodi dengan kadar tertentu. Biasanya, anak akan diberikan vaksin secara berkala berupa vaksin polio, Polio 0, PVC, BCG, DPT+Hib dan Hepatitis B1.Yang terjadi jika pemberian vaksinasi terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan, biasanya akan menyebabkan antibodi yang dimiliki anak untuk melawan jenis penyakit tersebut akan melemah. Akibatnya, tentu akan membuat anak rentan terserang penyakit.