Serangga

Makanan ikan patin yang pertama adalah serangga. Sebab serangga ini juga mengandung protein yang tinggi dan tentunya bagus untuk perkembangan serta pertumbuhan dari ikan patin itu sendiri.

Anda bisa memperoleh serangga apa saja untuk pada nantinya diberikan pada ikan patin. Biasanya yang hidup di sekitar ikan patin juga bisa diberikan.

Jenis serangga yang bisa diberikan pada ikan patin misalnya seperti laba-laba, air, nyamuk, belalang dan masih banyak lagi. Perlu diketahui ikan patin memang lebih senang hidup di dasar air dan hanya muncul ke permukaannya sesekali saja.

Misalnya pada saat muncul makanan atau makanan yang tersedia di permukaan, baru ia kemudian akan muncul di sana. Ikan patin ini juga akan memangsa serangga yang muncul di permukaan kemudian berenang ke atas permukaan air. Kebiasaan berburu makanan yang kerap dilakukan ikan patin biasanya terjadi pada malam hari saat hari sudah gelap.

Ikan Kecil

Makanan ikan patin selanjutnya adalah ikan-ikan kecil yang menjadi pakan alami untuk ikan patin. Anda bisa memberikan ikan kecil yang hidup di sekitarnya.

Keberadaan ikan kecil yang bergerak-gerak dan hidup di sekitarnya ini akan membuat ikan patin tertarik memburunya. Makanan yang berupa ikan kecil untuk patin akan baik untuk pertumbuhannya.

Sebab, kandungan proteinnya sangat tinggi dan bagus untuk tubuhnya.

Artemia

Artemia merupakan salah satu makanan ikan patin yang berjenis zooplankton. Artemia sendiri akan hidup melayang di permukaan air dan sebaiknya diberikan pada ikan patin yang masih kecil dan berupa larva.

Makanan berupa Artemia ini biasanya akan diberikan pada ikan yang usianya masih 7 hari. Ukurannya sangat kecil ini membutuhkan cara khusus dalam menangkapnya.

Artemia ini perlu diketahui sudah banyak disediakan di toko-toko pakan ternak ikan. Umumnya akan dijual dalam bentuk makanan yang sudah beku dan dikemas dalam kaleng dengan berbagai ukuran.

Artemia memiliki keunggulan, yaitu merupakan jenis binatang dengan cangkang yang keras. Sehingga sangat tahan dalam kondisi kering yang kandungan proteinnya juga tinggi dan sangat bagus untuk pertumbuhan ikan patin.

Moluska

Makanan ikan patin lainnya adalah moluska yang bisa dikonsumsi pula oleh ikan patin. Moluska adalah jenis hewan invertebrata yakni hewan yang tak mempunyai tulang belakang.

Umumnya moluska disebut sebagai hewan bertulang lunak. Jenis hewan yang termasuk ke dalam jenis moluska adalah keong mas, siput, kerang dan masih banyak lagi. Ikan patin sangat suka dengan makanan yang berupa hewan tulang lunak.

Namun karena moluska mempunyai cangkang, jika ingin memberikan pakan berupa moluska harus melepas cangkangnya terlebih dahulu. Ikan patin yang hidup daerah perairan ataupun sungai. Moluska mengalami pergantian cangkang dengan cara melepaskan diri dari cangkangnya sendiri. Ketika itu terjadi, ikan patin akan langsung memangsanya.

Cacing Sutera

Cacing sutera juga adalah salah satu makanan ikan patin. Ukurannya yang sangat kecil hingga menyerupai rambut biasanya membuat cacing sutera diberikan pada ikan patin yang masih berupa larva.

Khususnya larva ikan patin yang usianya masih 7-15 hari. Cara pemberiannya adalah dengan menebarkan cacing pada kolam atau tempat Anda membudidayakan ikan patin.

Cacing sutera umumnya banyak ditemukan di lumpur halus atau pun saluran air dangkal. Cacing ini merupakan jenis pakan alami yang baik untuk tumbuhnya ikan patin sebab bisa membuat ikan itu menjadi lebih cepat besar. Cacing ini juga hanya makan makanan organik sehingga cocok untuk pertumbuhan ikan patin.

Kutu Air

Makanan ikan patin yang lain adalah kutu air. Binatang berukuran milimeter ini cocok dijadikan untuk makanan ikan patin, khususnya yang masih berbentuk larva. Sebab kutu air kebanyakan ditemukan di area perairan dangkal.

Namun saat ini banyak orang yang sudah membudidayakannya sehingga tidak sulit untuk Anda yang ingin mendapatkannya. Kutu air sudah banyak dijual di pasaran.

Pemberian pakan yang alami untuk ikan patin sangat dianjurkan dan harus dipertimbangkan kembali. Hal ini disebabkan oleh jenis makanannya yang bersifat alami dan tak akan mengotori lingkungan atau tempat hidup dari ikan.