Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Sosok Panglima Perang Majapahit di Zaman Hayam Wuruk, 1 di Darat 1 di Laut

2 Sosok Panglima Perang Majapahit di Zaman Hayam Wuruk, 1 di Darat 1 di Laut Cerita Kerajaan Majapahit. Foto: Youtube/Andaka TV ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Nusantara pernah memiliki sebuah pertahanan militer yang kuat berupa Kerajaan Majapahit. Di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk, Majapahit dikenal kuat dalam perang.

Raja Hayam Wuruk memegang peran dalam menentukan sosok yang tepat dalam mengatur pertahanan darat dan laut kala itu. Hayam Wuruk memilih dua pemimpin militer yang jenius yaitu Gajah Mada dan Mpu Lembu Nala.

Mengutip buku 'Kumpulan Cerita Majapahit' karya penulis Ayuhanafiq, RB.Abd. Gani, Evi Sudyar, terbitan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2020, kedua tokoh militer Majapahit tersebut dikenal kuat dalam menjaga pertahanan laut dan darat.

Siapakah dua sosok pemimpin militer Majapahit tersebut? Simak kisah lengkapnya berikut ini.

Era Kejayaan Majapahit Kepemimpinan Hayam Wuruk

Kepemimpinan Raja Hayam Wuruk menjadi salah satu masa puncak kejayaan Kerajaan Majapahit. Siklus perekonomian yang berjalan baik membuat Majapahit dikenal sebagai negara yang kuat dan diakui oleh kerajaan tetangga.

Majapahit juga memiliki hubungan dagang dengan berbagai negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia. Pada saat itu teknologi transaksi dagang juga sudah diterapkan. Pada masa Majapahit telah menggunakan mata uang logam sebagai alat transaksi ekonomi.

Selain kekuatan ekonomi, Majapahit juga dikenal memiliki pertahanan militer yang sangat kuat dan sulit dikalahkan.

Hayam Wuruk mengandalkan dua angkatan militernya di darat dan laut kepada dua orang yang berbeda yaitu Gajah Mada (Darat) dan Mpu Lembu Nala (Laut).

Panglima Angkatan Darat Majapahit, Gajah Mada

kisah gajah mada adu kesaktian dengan cicit rasulullah kembali ke majapahit bawa kekalahan

©2022 Merdeka.com

Sosok Panglima Angkatan Darat Majapahit adalah Gajah Mada. Gajah Mada dilantik menjadi Mahapatih pada masa Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

Mahapatih Gajah Mada dikenal sangat pandai dalam mengatur strategi baik operasi intelijen, penyerangan maupun pertahanan darat.

Gajah Mada juga hampir selalu memimpin berbagai peperangan yang dilakukan oleh Majapahit. Lewat kecerdasan dan kesaktiannya membuat Majapahit sulit untuk dikalahkan oleh kerajaan manapun.

Dia juga sering merakit senjata-senjata yang digunakan oleh seluruh prajurit militer Majapahit. Salah satu senjata yang terkenal adalah cetbang.

Sosoknya lekat dengan peristiwa terkenal yaitu Sumpah Palapa yang mana dirinya dan Majapahit berhasil menyatukan Nusantara.

Panglima Angkatan Laut Majapahit, Mpu Nala

Setelah kematian Gajah Mada pada 1364 M, nama Mpu Lembu Nala (Mpu Nala) naik menggantikan menjadi Menteri Luar Negeri yang bertugas mengelola hubungan dengan daerah-daerah kekuasaan Majapahit di luar Jawa Timur (Nusantara).

Mpu Nala juga disebutkan sebagai Panglima Angkatan Laut Majapahit kala itu. Di bawah kepemimpinanya, Angkatan Laut Majapahit menjadi yang terbesar dan terkuat di Asia Tenggara saat itu.

Menurut berbagai sumber, angkatan laut Majapahit memiliki jumlah pasukan sebanyak 40 ribu prajurit, bahkan sangat disegani oleh kekaisaran China.

Mpu Nala dilantik di masa kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi dan disebut berjaga di Pelabuhan terbesar Majapahit kala itu yaitu Ujung Galuh (saat ini Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya).

(mdk/thw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.

Baca Selengkapnya
Bungker Zaman Majapahit Ditemukan, di Dalamnya Penuh dengan 'Harta Karun'
Bungker Zaman Majapahit Ditemukan, di Dalamnya Penuh dengan 'Harta Karun'

Fenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci

Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik

Baca Selengkapnya
Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa
Penampakan Hewan Keramat Penjaga Mata Air di Maluku, Posturnya Raksasa

Di Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya