Menyeruput Kopi Legendaris di Warkop Tertua Belitung, Ada Sejak 1943
Merdeka.com - Nuansa klasik terasa hadir saat menginjakkan kaki di warung kopi tertua Belitung, Kopi Kong Djie. Kedai kopi yang satu ini namanya memang sudah tersohor. Untuk kenikmatan segelas kopinya pun tak perlu diragukan lagi. Terbukti, kedai kopi ini sudah ada di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Ibukota Jakarta.
Meski begitu, sensasi dan kenikmatan citarasa kopi tradisionalnya hanya bisa dijumpai di Negeri Laskar Pelangi ini. Sesuai dengan papan besar yang tersemat di bagian depan kedai, Kopi Kong Djie ada sejak 1943, 2 tahun sebelum Indonesia merdeka. Kedai ini seolah merekam jejak waktu, menjadi tempat singgah para insan penikmat kopi .
Sudah 78 tahun berdiri, kedai kopi ini tak pernah sepi pembeli. Cita rasa yang melegenda dan suasana kedai yang khas. Membuat kedaiKopi Kong Djie tetap eksis hingga kini.
©2021 Merdeka.com/Shandy RobinTiga ceret dengan tinggi yang berbeda terpajang di bagian depan kedai. Di sampingnya terlihat tungku tradisional dengan bara api menyala. Pekat asap mengepul dari ceret dan tungku. Semerbak harum aroma kopi pun langsung tercium. Membuat pengunjung tak sabar ingin segera menyeruput segelas kopi legendaris ini.
Untuk menu andalan Kopi Kong Djie ialah Kopi O, yaitu kopi hitam dan kopi susu. Untuk kopi hitam, warnanya pekat, kental dan rasanya sedikit pahit. Sedangkan kopi susu, perpaduan kopi dengan susu kental manis.
©2021 Merdeka.com/Shandy RobinTak menunggu waktu lama, segelas kopi hangat tersaji di meja. Sekali teguk rasanya menempel di ingatan. Citarasa perpaduan kopi Robusta dan Arabika menghangatkan tenggorokan.
Menikmati segelas kopi hangat semakin lengkap dengan singkong goreng. Selain menjual kopi, kedai yang berada di Jalan Siburik Timur Gegedek, Belitung ini juga menjual aneka camilan.
©2021 Merdeka.com/Shandy RobinKedai Kopi Kong Djie nampak sederhana. Hanya memilliki 3 ruangan yang tersekat-sekat. Dinding kayu yang lapuk, meja-meja tua yang mulai termakan umur, letak-letak jendela bangunan ini masih sama seperti dahulu. Meski sudah 7 dekade berdiri, namun sang pemilik tak merenovasi kedai ini.
Justru jadul dan kelawasannya yang menambah kedai ini semakin otentik. Suasana ngopi dan kebersamaan menjadi nilai berarti di warkop ini. Seolah tak tergilas zaman, kedai ini mampubersaing di tengah maraknya kedai kopi modern.
©2021 Merdeka.com/Shandy RobinBuka sejak jam 6 pagi hingga tengah malam, Kopi Kong Djie selalu ramai pembeli. Warung ini menjadi jujugan favorit pelancong saat berkunjung di Belitung. Dari anak muda hingga dewasa, penasaran dengan keotentikan rasa kopi Kong Djie.
Soal harga tak perlu khawatir, kopi dan makanan di sini terbilang terjangkau. Untuk satu gelas kopi susu panas dan aneka makanan, kisaran harganya dari Rp. 8.000 hingga Rp. 15.000. Selain menikmati wisata alam di Belitung, tak ada salahnya mampir di kedai kopi legendaris ini.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaBangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaPengunjung wajib menggunakan pakaian formal saat mengunjungi kedai kopi ini.
Baca SelengkapnyaMenyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.
Baca SelengkapnyaPantun kopi lucu ini bikin suasana nongkrong makin seru!
Baca Selengkapnya