Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Alat Dakwah hingga Hiburan Kolonial Belanda

Mengenal Tari Topeng Cirebon, Alat Dakwah hingga Hiburan Kolonial Belanda Tari Topeng Cirebon©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Merdeka.com - Kesenian selalu melekat dalam kebudayaan yang selalu dilestarikan menjadi jati diri suatu daerah. Umur bukanlah menjadi penghalang lika-liku eksistensi kesenian. Begitulah adanya kesenian Tari Topeng Cirebon di Jawa Barat, yang telah ada sejak 10 abad lamanya. Memang, tak yang tahu sang empu pencipta Tari Topeng Cirebon. Bahkan kesenian ini diduga sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Negarakertagama dan Pararaton, Hayam Wuruk menari di Istana Majapahit.

Cirebon dan Mapahit letaknya berjauhan, namun Cirebonlah yang kini menjadi lahirnya kembali kesenian tari topeng CIrebon. Runtuhnya Majapahit tidak serta-merta hilang begitu saja. Berkembangnya agama Islam di Cirebon ternyata menjadi penyelamat eksistensi kesenian Tari Topeng Cirebon. Bahkan abad selanjutnya, para Kolonial Belanda menjadikan Tari Topeng Cirebon sebagai hiburan. Sejumlah 6.000 gulden mereka keluarkan demi mensubsidi kesenian ini.

tari topeng cirebon

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Ialah Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, Sultan Keraton Cirebon sang penyebar kesenian Tari Topeng Cirebon. Tahun 1479 atau abad ke 16, Tari Topeng Cirebon menjadi sarana menyampaikan petuah keislaman. Mirip teman seperjuangannya Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga dengan kesenian wayang kulit hingga gamelannya.

Setelah menjunjung tinggi Tari Topeng Cirebon, para penjajah Belanda membuat kebijakan pembatasan pementasan tarian di istana. Hal inilah yang kemudian menjadi tahap pelestarian baru. Tari Topeng Cirebon dipentaskan di perkampungan. Hingga kini, Tari Topeng Cirebon telah menjadi identitas yang melekat di kalangan rakyat Cirebon.tari topeng cirebon

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Liuk gemulai penari begitu mencolok dengan nuansa warna merah menyala. Kibasan selendangnya memberikan kesan ketegasan dan keluwesan setiap gerakan. Setidaknya ada dua gerakan, “Pamindo-Rumyang” dengan gerakan halus yang merepresentasikan istri. Sedangkan “Patih-Klana” dengan kesan gagah yang merepresentasikan pria.

Dalam Tarian Topeng Cirebon, tokoh Panji punya keistimewaan tersendiri. Ia adalah simbol peristiwa universal yang berkaitan dengan penciptaan. Tarian Panji menjadi klimaks dalam setiap pertunjukan Tari Topeng Cirebon. Sebuah paradoks yang tak dapat dikenali secara pasti apakah seorang laki-laki atau perempuan. Juga sebagai wujud sifatnya yang suci.

tari topeng cirebon

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Ada banyak karakter tokoh dalam topeng Cirebon. Raut, dan warnanya merefleksikan setiap tahap pertumbuhan dan perangai nyata manusia. Ialah Topeng Panji yang berwarna putih, bermakna suci. Topeng Samba, digambarkan seperti anak-anak yang berkarakter lincah lucu, dan ceria.

Kemudian Topeng Rumnyang yang berwarna merah muda, simbol seorang remaja. Topeng Patih berwarna merah cerah dengan karakter dewasa tegas dan bertanggung jawab. Sedangkan Topeng Kelana yang berwarna merah kelam, menggambarkan sifat kemarahan.

Dahulu banyak para pengrajin Topeng, namun kini hanya beberapa yang tersisa. Salah satunya Hasan Nawi, yang kerap disapa Abah Nawi. Ia dan pengrajin lainnya bertahan karena sudah puluhan tahun membuat topeng Cirebon. Bahkan dijuluki maestro pengrajin topeng Cirebon.

tari topeng cirebon

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Selain topeng, aksesoris yang digunakan para penari ialah Kupluk, atau penutup kepala. Selain itu anting-anting, Sumpling atau hiasan daun telinga, Baju Kurung atau pakian lengan pendek berwarna mencolok. Ada juga Sampur atau kain panjang di leher, Mongkron hiasan dada, sebilah keris, gelang tangan dan kaki, ikat pinggang, hingga Mahkota.

Pagelaran Tari Topeng Cirebon dulunya teramat sangat disakralkan. Kandungan maknanya yang begitu dalam membuat setiap generasi menjadikan Tari Topeng Cirebon begitu istimewa. Tanpa melepas jati dirinya, Tari Topeng Cirebon kini sering dipentaskan dalam perayaan desa dan hajatan lainnya.

(mdk/Ibr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketika Terasi Udang Bikin Cirebon Merdeka, Begini Kisahnya
Ketika Terasi Udang Bikin Cirebon Merdeka, Begini Kisahnya

Dahulu terasi udang bikin Cirebon merdeka dari Kerajaan Pajajaran. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447

Cirebon dulunya hanya sebuah musala kecil. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya
Mengulik Sejarah Tahu Gejrot yang Jadi Kuliner Khas Cirebon, Namanya Muncul dari Proses Meraciknya

Di balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.

Baca Selengkapnya
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Wisata Cirebon yang Populer, Cocok jadi Destinasi Liburan
Rekomendasi Wisata Cirebon yang Populer, Cocok jadi Destinasi Liburan

Sejarah, budaya, alam, maupun kuliner, Cirebon menawarkan berbagai macam daya tarik yang akan membuat Anda terpesona.

Baca Selengkapnya