Mengenal Lori Tebu Tasikmadu, Kereta Warisan Raja yang Masih Perkasa
Merdeka.com - Uap pembakaran mengepul, pertanda kereta kuno ini siap meluncur. Inilah kereta bertenaga uap buatan Jerman pada tahun 1908. Kereta in lebih pamor disebut sebagai Lori karena fungsinya sebagai penarik gerbong hasil panen tebu. Ada 9 Loko tua yang masih beroperasi di Pabrik Gula Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Fungsinya dibagi untuk keperluan pariwisata dan penunjang geliat pembuatan tebu di Tasikmadu.
Lebih dari seabad lamanya kereta uap ini masih menjalankan tugasnya. Lori-lori inilah warisan Raja Mangkunegara sebagai pemilik Pabrik Gula (PG) Tasikmadu. Sang pendirinya ialah KGPAA Mangkunegara IV, seorang pribumi yang kemudian jiwa wirausahanya diamanahkan kepada penerusnya. Hingga saat ini PG Tasikmadu masih mempertahankan produksinya.
PG Tasikmadu mulanya dibangun pada tahun 1871. Oleh sang raja, pabrik gula ini diharapkan menjadi penghidupan bagi rakyatnya. Mesin pabriknya juga masih berfungsi dengan baik, begitupula lori-lori lokomotifnya yang melegenda. Ratusan ton tebu diangkut lori dari perkebunan menuju pabrik tebu.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Awal berdirinya, untuk menarik tebu hasil perkebunan sudah menggunakan gerbong lori. Namun tenaga penariknya ialah puluhan ekor sapi, menariknya menuju ke tempat pembuatan gula. Baru di era tahun 90-an, Raja Mangkunegara membeli lokomotif buatan luar negeri untuk mempermudah menarik tebu. Hingga saat ini ada 7 lokomotif lori yang beroperasi membantu mengangkut tebu ke tempat penggilingan.
Selain dari Jerman, kereta uap didatangkan dari Stats Spoorwagen (SS) dan Netherland Indhisce Spoorweg Matchaapij (NISM) Belanda. Keduanya merupakan kereta pengangkut barang dan manusia. Sehingga terjadi berbedaan ukuran rel yang sudah ada dengan lebar roda kereta. Mengatasinya, pihat PG Tasikmadu memiliki koneksi jalur khusus yang menghubungkan dengan stasiun kereta api, tak jauh dari pabrik.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Jaringan rel khusus yang mengangkut tebu dari ladang ke perkebunan ini dulunya mencapai puluhan kilometer. Dengan adanya penunjang rel yang memadai, proses produksi di PG Tasikmadu semakin mudah.
Perkebunan yang bekerjasama dengan PG Tasikmadu di Karanganyar tersebar lintas Kabupaten. Ke arah Timur, kereta uap bisa sampai ke Kecamatan Matesih, Kaki Gunung Lawu. Ke arah Barat koneksinya sampai lembah Sungai Bengawan Solo di Kebakkramat.
Sedangkan ke arah Utara, mencapai perkebunan tebu di Sragen, dan ke Selatan meliputi jalur menuju Kabupaten Sukoharjo.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Tak semua kereta penarik tebu di PG Tasikmadu menggunakan tenaga uap. Terdapat beberapa lokomotif yang digerakkan oleh tenaga diesel. Lokomotif bernomor seri TM 1 dan Nomor 3 ditujukan untuk keperluan pariwisata di Museum dan Objek Wisata Sandakara. Sisanya ialah lokomotif berseri TM III, TM VA, TM VB, TM VI, TM VIIB, TM XIV, dan Nomor 5 yang seluruhnya dijadikan penarik tebu.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Rata-rata lokomotif PG Tasikmadu berusia 1 Abad, beberapa koleksinya juga didatangkan dari bekas PG Colomadu yang sudah tidak beroperasi. Beberapa lokomotif juga sudah mulai rusak, seperti Loko Pertama misalnya. Yang pernah terperosok ke dalam sungai di Matesih. Kini Loko Pertama kepunyaan Pura Mangkunegara Solo hanya meyisakan bongkahannya saja. Yang dipajang dalam Monumen Loko Pertama di Sandakara.
Terhambatnya sektor wisata karena pandemi COvid-19 tak sedikitpun membuat lori pengangkut tebu di PG Tasikmadu berhenti. Berbagai perawatan rutin diberikan kepada koleksi kereta milik Kerajaan ini. Pabrik Gula Tasikmadu dan lori-lorinya merupakan bukti masih eksisnya industri Pabrik Gula di Nusantara sejak zaman kolonial Belanda merajalela.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaKereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya