Untuk darurat, Uber lebih dipercaya ketimbang ambulan
Merdeka.com - Jika ada kecelakaan, atau keadaan gawat darurat lainnya, biasanya kita menelepon 118 atau 119 untuk memanggil ambulan. Namun ternyata fenomena ini sudah berubah dengan menanjaknya tren taksi online.
Menurut penelitian yang dimuat Mashable, seorang profesor dari Departemen Ekonomi dari University of Kansas bernama David Slusky, menyebut bahwa di AS penggunaan ambulan ternyata turun ketika Uber diperkenalkan sejak 2013 lalu. Hal ini juga diperkuat data dari Departemen Kesehatan Scripps Mercy Hospital di San Diego, California.
Setelah meninjau semua data, setelah masuknya taksi online seperti Uber, jumlah penggunaan ambulan per kapita turun tujuh persen.
Hal ini diduga disebabkan karena biaya panggil ambulan yang ternyata cukup mahal, ketimbang menaiki Uber yang cukup murah dan praktis. Meski tentu naik Uber sama sekali tak menjamin adanya perlengkapan medis yang mumpuni.
Selain itu, menurut sang profesor, menaiki taksi online tak membuat penumpang harus datang ke rumah sakit terdekat, namun datang ke rumah sakit yang lebih bisa ia percaya.
Selain itu tentu alasan paling masuk akal adalah banyaknya armada Uber yang membuat proses tunggu tak lama.
Mengenai hasil penelitian ini, juru bicara Uber bahkan mengirimkan pernyataan kepada Mashable.
"Kami bersyukur layanan kami telah membantu orang mencapai tujuan mereka ketika sangat dibutuhkan," ungkap sang juru bicara Uber. "Namun perlu dicatat bahwa Uber bukan pengganti penegak hukum atau profesional di bidang medis. Jika terjadi gawat darurat, kami selalu mendorong orang untuk menelepon nomor telepon darurat," tambahnya.
Bagaimana menurut Anda? Apakah hal semacam ini juga terjadi di negara kita?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online Uber mengaku pendapatannya mengalami penurunan sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaJika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaAntrean ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat membeli tiket kereta untuk libur Nataru.
Baca SelengkapnyaViral video pengemudi nekat buntuti ambulans beserta rombongan keluarga sampai endingya panas dingin.
Baca Selengkapnya