Transaksi online di Indonesia nomor satu se-Asia Pasifik
Merdeka.com - Selain sebagai sarana mencari informasi, internet di Indonesia juga digunakan sebagai tempat untuk berbisnis serta melakukan transaksi secara online.
Khususnya untuk transaksi online ini, menurut riset yang dilakukan oleh Mastercard yang dirilis awal tahun 2014, banyak orang di Indonesia sering menggunakan internet sebagai jalur jual-beli cepat via internet ini.
"Masyarakat Indonesia mulai terbiasa melakukan transaksi secara online dan hal tersebut telah membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan transaksi online terbesar di antara negara berkembang Asia Pasifik," kata Country Manager MasterCard Indonesia Irni Palar, seperti dikutip dari Antara (12/03).
Dalam riset tersebut, Mastercard juga berhasil mengungkapkan bahwa kalangan profesional dan pengusaha muda di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan ("confidence index") yang positif dengan nilai mencapai 82,5 dari 100.
Seiring dengan meningkatnya tingkat kepercayaan itu kalangan profesional dan pengusaha muda akan terus meningkatkan konsumsinya.
Sementara berdasarkan MasterCard Online Shopping Survey tahun 2013, tingkat kecenderungan orang Indonesia dalam berbelanja secara online meningkat dari nilai 76 menjadi 78.
"Bahkan sebanyak 54,5 persen orang Indonesia menggunakan smartphone untuk berbelanja online," ucapnya.
Sebelumnya, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mendorong nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) untuk beralih dari bisnis konvensional menjadi bisnis berbasis internet atau 'e-commerce'.
"Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi digital, pola kehidupan masyarakat turut mengalami perkembangan begitu pula dengan para pelaku UMK," kata Direktur Bisnis Mikro I PNM M Lukman Rizal.
Lukman menjelaskan bahwa kompetisi usaha pada masa ini begitu ketat dan menuntut inovasi strategi dari para pelakunya, sehingga pelaku bisnis seharusnya dapat melihat hal ini sebagai peluang bisnis untuk tumbuh dan berkembang.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnya