Tokopedia kantongi investasi Rp 14 triliun dari Alibaba Group
Merdeka.com - Rumor Tokopedia mendapatkan pendanaan dari raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd., akhirnya terkuak sudah. Bila sebelumnya, pihak Tokopedia menolak untuk menanggapi rumor itu, William Tanuwijaya buka-bukaan terkait hal ini di acara ulang tahun Tokopedia ke 8 di Pulman Hotel, Jakarta, Kamis (17/8).
Pendiri sekaligus CEO Tokopedia itu mengatakan, perusahaan yang identik dengan warna hijau ini telah sah menerima pendanaan baru dari perusahaan besutan Jack Ma. Angkanya pun cukup fantastis.
"Tokopedia menerima investasi baru sebesar lebih dari USD 1,1 miliar atau Rp 14 triliun yang dipimpin oleh Alibaba Group dan para pemegang saham kami sebelumnya," ujarnya saat memberikan sambutan.
Investasi yang dipimpin Alibaba itu, bukan berarti menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas. Masuknya Alibaba sebagai pemegang saham dengan angka sebesar itu, hanya sebagai pemegang saham minoritas.
"Lewat investasi ini, Alibaba pemegang saham minoritas kami," kata dia.
Investasi ini akan dilakukan Tokopedia untuk membuat pusat riset terbaik di Indonesia. Bahkan, kata William, tak tanggung tanggung untuk mengundang para talenta terbaik dari bangsa untuk kembali dan membangun Indonesia melalui Tokopedia.
"Selain itu untuk akselerasi merchant," ungkap dia.
Pengumuman Tokopedia mendapatkan investasi baru dari William itu, seraya mematahkan rumor bahwa mereka akan mendapat suntikan dana sebesar USD 500 juta Dollar dari Alibaba, atau setara dengan 6,6 triliun Rupiah. Ini justru lebih besar dari rumor investasi yang didapatkan Tokopedia sebelumnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaLobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaMasa Kecil Sering Dipukul Ibu, Kini Jadi Konglomerat Indonesia dan Beli Hotel di China
Pengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik
Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya