Tesla buat ibu rumah tangga tak pusing pikir tagihan listrik
Merdeka.com - Elon Musk, CEO Tesla dikabarkan akan merilis teknologi baterai baru pada tanggal 30 April yang memiliki kegunaan untuk mencukupi kebutuhan sebuah rumah tangga.
"Tesla akan memperkenalkan baterai rumah dan baterai skala utilitas yang sangat besar. Kami akan menjelaskan keuntungan dari solusi kami dan menjelaskan keunggulannya dibanding generasi baterai rumah sebelumnya." ungkap Vice President sektor investor relations Tesla.
Dirancang untuk sesuai ditaruh di dalam rumah, unit baterai ini diklaim dapat menggerakkan seluruh perangkat elektronik di rumah seperti kulkas, lampu rumah, hingga mengisi baterai perangkat smartphone.
Dilansir IBTimes (22/4), Musk sebelumnya juga sempat menyebutkan konsep baterai untuk keperluan sumber daya di rumah selama acara pengumuman laba tesla di 2014 pada bulan Februari lalu. Kala itu dirinya mengatakan pembangunan hampir selesai dan akan masuk ke produksi masal dalam waktu enam bulan.
"Kami mencoba untuk mencari tahu paket yang menarik untuk membungkus stasioner (baterai), seperti sesuatu yang datar, hanya lima inci dari dinding, bisa ditempelkan di dinding, dan memiliki cober yang elegan, compact, memiliki inverter bi-directional, dan plug and play." jelas Musk.
Kabar produksi masal baterai untuk keperluan skala rumah ini memang bukan merupakan sebuah kejutan. Hal ini karena keterkaitan Musk dengan SolarCity, sebuah perusahaan yang telah bermitra dengan Tesla untuk menyediakan unit penyimpanan baterai untuk rumah.
SolarCity sendiri merupakan perusahaan yang menjalankan program percontohan kecil penggunaan baterai untuk rumah di sekitar 300 rumah di Bay Area, San Francisco.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut menyampaikan, bahwa Tesla masih tetap menggunakan baterai berbasis nikel untuk produksi mobilnya di Shanghai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca SelengkapnyaJauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Baca SelengkapnyaLFP dipakai Tesla untuk memproduksi mobil listrik yang masih tergolong standar.
Baca Selengkapnya