Teknologi Ini Disebut-sebut Ancam Stabilitas Industri Telekomunikasi
Merdeka.com - Perkembangan teknologi tak dapat dibendung. Pun dengan telekomunikasi. Hal itu lebih jauh diutarakan oleh Board Member, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Arief Mustain. Menurutnya, terdapat 2 teknologi yang mampu mengancam stabilitas industri telekomunikasi saat ini.
"Pertama satelit dan kedua adalah HAPS (High Altitude Pseudo Satellite). Kedua teknologi ini yang kemungkinan akan mendistrupsi teknologi mainstream yang ada saat ini," ujarnya di sela-sela acara Selular Telco Outlook 2020 di Jakarta, Senin (2/12).
Kata dia, Elon Musk pun kini sedang melakukan uji coba teknologi tersebut. Mekanisme teknologi itu, satelit akan menutup bumi. Setelah itu, koneksi jaringan komunikasi melalui smartphone akan diarahkan ke satelit tersebut.
"Kebayangkan, kalau ini terjadi? Operator gak akan punya trafik lagi. Memang gak masuk akal. Tapi itu sedang diuji coba teknologi satelit itu," ungkap dia.
Kemudian untuk teknologi HAPS, teknisnya berbentuk drone yang laiknya Base Transceiver Station (BTS). Benda itu akan terbang lebih rendah sekira 21 kilometer. Persis di bawah ketinggian maksimal pesawat.
"Dia bentuknya kayak drone, tapi drone-nya besar, bentang sayapnya aja bisa 10 meter. Gunanya sayap yang besar itu untuk solar sell. Jadi dia hidupnya dengan solar sell. Sekarang yang sudah di ujicoba 30 hari baterainya habis dia turun dulu, gantian yang satunya naik. Dan akan terus begitu," terang dia.
Harus Ada Regulasi
Meski begitu, Arief mengatakan, sebagai negara yang berdaulat, negeri ini harus mampu meregulasi ancaman teknologi baru tersebut. Seperti laiknya Google Loon.
"Itulah pentingnya negara yang berdaulat. Nanti kalau satelit itu ada, maka regulasi yang namanya landing rides, diperlukan," jelasnya.
Maka itu, meskipun lokasi teknologi itu ada di atas, landing rides harus tetap diatur oleh pemerintah. Hal ini untuk menjaga stabilitas industri telekomunikasi yang sudah mapan di negeri ini.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaDulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaBCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca Selengkapnya