Setelah tata ulang frekuensi 2,1 GHz, kualitas jaringan dijamin bagus
Merdeka.com - Pemerintah memastikan kualitas jaringan internet bakal lebih bagus setelah tata ulang frekuensi 2,1 GHz selesai. Terutama bagi kota-kota yang memiliki trafik internet padat.
"Layanan data pasti akan semakin bagus. Karena sebesar 50 persen ruang untuk pelanggannya bisa memanfaatkan data. Sehingga nggak lemot lagi," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara kepada awak media di Menara Merdeka, Jakarta, Senin (16/4).
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum dilakukannya refarming, kualitas dari jaringan kurang baik. Terlebih, kapasitas trafik pas-pasan. "Sekarang kapasitas ditambah pelanggan belum naik banyak, jadi pasti makin bagus lagi," kata Rudiantara.
Ia menjelaskan, tujuan dilakukannya refarming pita frekuensi radio 2,1 GHz ini, agar diperoleh tingkat pemanfaatan spektrum yang paling optimal, yakni dengan membuat penetapan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous) untuk setiap penyelenggara jaringan bergerak seluler yang pada akhirnya akan memberikan solusi terbaik mengatasi network congestion.
"Sehingga masyarakat pengguna layanan seluler dapat menikmati kualitas yang lebih baik," ujar Rudiantara.
Sebelumnya, pada tahun 2017 pemerintah telah melakukan tender untuk frekuensi 2,1 GHz. Frekuensi 2,1 GHz ini memiliki 2 blok, masing-masing memiliki lebar pita 5 MHz. Sehingga total lebar pita yang ditenderkan 10 MHz. Tender tersebut dimenangkan oleh Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia yang masing-masing mendapatkan lebar pita 5 MHz.
Karena jarak blok masing-masing operator seluler tak berdampingan, maka dilaksanakan tata ulang frekuensi. Pada Tahap 1, Indosat berpindah dari Blok 6 dan 7 menjadi Blok 11 dan 12. Bila sudah dapat dipastikan hasilnya baik, maka dilanjutkan dengan Tahap 2 yaitu Telkomsel berpindah dari Blok 3 ke Blok 6 dan XL berpindah dari Blok 10 ke Blok 7.
Dengan demikian, dari penataan ulang ini akan dihasilkan pita frekuensi yang berdampingan (contigous) untuk masing-masing operator yaitu Tri (sebesar 15 MHz FDD), Telkomsel (sebesar 15 MHz FDD), XL (sebesar 15 MHz FDD) dan Indosat (sebesar 15 MHz FDD).
(mdk/ara)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnya519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet
Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaDemi Perluas Pasar, Perusahaan Internet ini Terapkan Sertifikasi ISO
Ini dilakukan demi memastikan perbaikan kualitas layanan dan keberlanjutan perusahaaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pecahkan Rekor Dunia, Koneksi Internet Ini Punya Kecepatan 4,5 Juta Kali Lebih Kencang
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaXL Jamin Jaringan Internet Aman saat Lebaran 2024
Momen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPasang Jaringan Pipa Gas di Rumah Bisa Dapat Internet, Begini Caranya
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaJaringan Internet Backbone Fiber Optic Gorontalo-Palu Milik XL Rampung
Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya