Setelah P9, Huawei jamin seri selanjutnya tak telat masuk Indonesia

Merdeka.com - Huawei P9 boleh dibilang telat masuk pasar Indonesia. Pasalnya, semenjak diperkenalkan pada April lalu, butuh waktu selama 8 bulan untuk benar-benar Huawei P9 masuk pasar Indonesia. Padahal, mereka telah memiliki rekanan pabrik di Surabaya untuk merakit ponsel dan sebagai upaya pemenuhan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Bagi Huawei sendiri, pihaknya ingin tak sekadar memenuhi aturan TKDN semata, melainkan P9 tersebut memiliki kualitas ketika dirakit di Indonesia. Alhasil, transfer teknologi yang membuat proses itu menjadi lama. Hal itu diutarakan oleh Henry Hsu, COO Consumner Business Group Huawei untuk wilayah South Pacific.

"Kami harus melakukan transfer teknologi terlebih dahulu ke pabrik yang ada di Indonesia. Setelah itu, kami pun harus masih mengecek kualitas P9 ini apakah sudah sesuai dengan standar kami. Itulah yang membuat kami delay," katanya usai acara konferensi pers peluncuran Huawei P9 di Jakarta, Kamis (08/12).

Dia pun menjamin setelah perihal teknis selesai dilakukan, maka untuk yang akan datang smartphone flagship Huawei akan lebih cepat beredar di Indonesia. Tak akan membutuhkan waktu lama lagi seperti halnya Huawei P9 ini.

"Pastinya. Kami akan rakit di Indonesia dan kami jamin akan lebih cepat rilis di pasar Indonesia," jelas dia.

Huawei P9 memilki keunggulan dari sisi kameranya yang bekerja sama dengan produsen kamera Leica. Dari sisi kamera utamanya ini memiliki dua buah dengan resolusi 12 megapixel dan kamera depan beresolusi 8 megapixel.

Sementara itu, prosesor yang dipakai adalah Kirin 955 buatan Huawei. Lebih jauh, RAM yang digunakan ada dua pilihan yakni 3 GB dengan memori internal 32 GB dan 4 GB memori internal sebesar 64 GB. Huawei P9 ini dibanderol di Indonesia dengan harga Rp 6,999,000.