Sebelum Jadi Tersangka Kasus BTS 4G, HP Menkominfo Johnny Plate Pernah Dihack

Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus BTS 4G. Kasus BTS 4G ini terkait dengan penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.

"Kerugian keuangan negara berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp8.032.084.133.795 (Rp 8 triliun) yang terdiri dari tiga hal yaitu biaya untuk kegiatan penyusunan kajian pendukung, mark up harga, dan pembayaran BTS yang belum terbangun," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana.

Sebelum menjadi tersangka, Johnny pernah menjadi korban peretasan oleh hacker Bjorka pada September 2022. Data pribadi yang dimilikinya mulai NIK, alamat rumah, hingga nomor HP disebar hacker. Menariknya, data yang dibocorkan oleh hacker tepat saat dirinya berulang tahun. Alhasil, Menkominfo mengakui harus mengamankan nomornya.

"Happy birthday johnny johny yes papa," tulisnya hacker Bjorka dalam akun Telegramnya Bjorkanism kala itu.

Setelah kejadian peretasan yang dialaminya, Johnny diisukan memakai nomor HP Amerika Serikat. Hal itu diketahui dari notifikasi WhatsApp yang memberitahukan bahwa nomor Johnny sudah ganti. Namun ia membantah kabar tersebut. Kata dia, nomor baru yang digunakannya adalah SIM Card Indonesia.

"Tetapi serangan siber kepada nomor indonesia tertentu sementara diamankan, saya tetap menggunkan simcard indonesia untuk keperluan tugas-tugas sebagai menteri," ungkap dia.