Saat penjual online mengaku orderan meningkat tapi modal cekak
Merdeka.com - Modal memang selalu menjadi kendala ketika akan mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. Ketika pesanan banyak tapi tak diimbangi modal, maka orderan pun harus rela dihentikan. Terlebih di moment Hari Raya seperti Lebaran dan Natal.
Hal itu kerap kali dialami oleh para pebisnis yang mengandalkan penjualannya melalui online. Maklum, karena sifat online yang tanpa batas, membuat siapa saja memungkinkan memesan produk yang berada jauh di sana.
Fardy, misalnya. Fardy ini merupakan pemilik toko Gamotoys. Dia menjual barang dagangannya di Tokopedia. Tak jarang karena banyaknya pesanan yang datang, dia pun kebingungan mencari modal. Bagi dia, ada dua pilihan: lanjutkan atau setop. Pilihan yang dilematis.
"Saya juga bingung bagaimana cara mendapatkan pinjaman untuk modal tambahan" kata Fardy.
Kendala Fardy itu pun dibenarkan oleh William Tanuwijaya, CEO Tokopedia. Apalagi saat menjelang Hari Raya. Padahal berdasarkan data dari yang dia miliki, setiap menjelang Hari Raya, pendapatan merchant Tokopedia bisa meningkat hingga 40 persen dari hari biasanya.
"Permintaan yang tinggi menjelang Hari Raya membuat merchant harus menghasilkan atau mengirimkan lebih banyak produk ke pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia. Terkadang penjual harus menolak pesanan karena keterbatasan modal," terang William melalui keterangan resminya, Selasa (06/12).
Maka dari itu, pihaknya pun berinisiatif untuk membantu merchant melalui program Mitra Toppers. Program yang diluncurkan pada semester dua tahun 2016 ini memungkinkan perbankan dan lembaga keuangan lain bisa menyalurkan kredit usaha dan program pinjaman kepada merchant Tokopedia.
"Kami melalui Mitra Toppers membantu menyalurkan kredit ini kepada para pebisnis online dengan nilai pinjaman dari Rp 1 juta hingga Rp 18 miliar per merchant; sebagian besar mitra bahkan membebaskan agunan," kata dia.
"Lewat rekam jejak bisnis digital dengan pertumbuhan transaksi yang tercatat, setiap pemilik bisnis online di platform Tokopedia bisa membangun kredibilitas mereka sendiri, terlepas dari tidak adanya toko fisik," tambahnya.
Fardy pun mengakui semenjak ada program tersebut, tak merasa kebingungan soal modal lagi. Menurutnya, persyaratan yang diajukan realatif mudah dan dana bisa cair dalam beberapa hari.
"Produktivitas, penjualan dan reputasi toko saya akhirnya meningkat setelah mendapat pinjaman dari Mitra Toppers. Sangat membantu sekali, apalagi ketika ada hari-hari besar," ucap dia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka, dengan modal yang begitu minim pengusaha bisnis daun goreng ini bisa membeli 2 hunian mewah.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaKomplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca SelengkapnyaMelalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, Dewi saat ini telah bisa meluaskan pasar.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang awalnya hanya dianggap sebagai gadis kampung kini hidup serba mewah dan mampu membeli berbagai barang impiannya.
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca Selengkapnya