Risiko Siber Security Dihadapi Siapa Saja
Merdeka.com - Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak mengatakan, risiko siber security dapat dihadapi oleh siapa saja. Baik sektor swasta maupun pemerintah. Tak jarang ada yang harus tumbang lantaran serangan-serangan dari penjahat siber.
"Risiko siber security bisa dihadapi siapa saja. Ibaratnya kalau analogi benteng, benteng itu dihajar semua orang pasti akan rontok juga," ungkap Rachmat saat acara sharing session di Zoom, Rabu (6/5).
Meski begitu, bukan berarti tidak sama sekali membangun benteng yang kuat untuk melindungi data-data penting. Beragam infrastruktur untuk menguatkan sistem IT Security pun harus semestinya dilakukan.
"Tapi bukan berarti gak bangun temboknya atau dinding keamanannya. Infrastruktur selalu juga haru selalu dtinggkatkan. Ini gak mungkin sempurna. Yang kita bisa adalah mencoba meningkatkan lebih baik lagi," jelasnya.
Rumor Data Pengguna Bukalapak
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Bukalapak dirumorkan bahwa sebanyak 13 juta data penggunanya telah ditawarkan di forum hacker. Namun hal tersebut sudah dibantah oleh CEO Bukalapak.
Bukalapak mengatakan, ancaman peretasan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab terhadap industri teknologi digital selalu ada. Namun, yang perlu ditegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak.
"Pada saat ada percobaan peretasan pada tahun 2019, kami telah menemukan sumbernya dan menghentikannya, mengingatkan para pengguna untuk mengambil langkah pengamanan secara berkala termasuk mengganti password, dan menggandakan keamanan di sistem kami," ujar CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.
Dilanjutkannya, keamanan user data adalah prioritas Bukalapak sehingga dari waktu ke waktu, pihaknyaselalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan.
"Saat ini kami menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna," ungkapnya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di kasur tempat kita beristirahat,tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang Agen BRIlink bukanlah hal yang mudah. Sering kali mereka harus menghadapi kendala-kendala saat melayani nasabah dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaAkulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca Selengkapnya