Pengumuman, Harga Nama Domain .ID Naik per 1 April 2022
Merdeka.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengumumkan harga baru domain .id, yakni Rp 300.000-an yang berlaku per 1 April 2022.
Harga baru tersebut diumumkan Deputi Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Pemasaran PANDI Gunawan Tyas Jatmiko kepada seluruh mitra penjualan (registrar) secara daring, baru-baru ini.
Gunawan menjelaskan, penetapan harga baru nama domain .id seharusnya dilakukan tahun lalu, tapi akibat kendala pandemi Covid-19, maka PANDI mengambil kebijakan untuk menunda penyesuaian harga tersebut.
“Perubahan harga seharusnya dilakukan pada tahun lalu, tapi akhirnya pandemi Covid-19 melanda dunia, setelah menimbang dengan matang, PANDI memutuskan untuk menunda sementara kenaikan harga tersebut hingga situasi kondusif. Kami merasa tahun ini saat tepat untuk implementasikan harga terbaru,” kata Gunawan dalam keterangan resminya, Kamis (20/1).
PANDI berharap, lanjut dia, dengan adanya penyesuaian harga tersebut, bisa meningkatkan pelayanan nama domain .id sehingga PANDI bisa menjadi registri kelas dunia yang mampu bersaing secara internasional.
PANDI juga berkomitmen terus meningkatkan pelayanan nama domain .id kepada masyarakat dan juga nama domain .id bisa bersiang di kancah internasional hingga bisa membuat bendera indonesia berkibar di ranah digital, pungkas Gunawan.
Berdasarkan laman pandi.id, domain .id aktif yang dikelola PANDI tumbuh menjadi 554.330 nama per Desember 2021, dari 486.814 per Desember 2020.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaCurhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaViral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca Selengkapnya