Pemblokiran WeChat di AS Bisa Berdampak ke Penjualan iPhone di Tiongkok
Merdeka.com - Awal bulan ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif atau Executive Order yang salah satunya berisi larangan perusahaan AS berbisnis dengan WeChat.
Keputusan itu diambil sebab WeChat dianggap berbagi data pengguna dengan pemerintah Tiongkok.
Meski dampaknya belum terasa, menurut sejumlah analisis, larangan itu ternyata akan berimbas pula pada perusahaan Amerika Serikat, yakni Apple. Alasannya, ada kemungkinan Apple tidak boleh lagi mendistribusikan WeChat melalui App Store.
Menurut analis Bloomberg Intelligence Anand Srinivasan yang dikutip Tekno Liputan6.com, apabila hal itu benar-benar dilakukan, Apple akan kehilangan pengguna cukup banyak, terutama di wilayah Tiongkok yang memang menjadi salah satu pasar besar bagi perusahaan tersebut.
Hal itu dapat terjadi sebab WeChat menjadi salah satu aplikasi utama di Tiongkok. Banyak pengguna iPhone memakainya untuk mengirimkan email, berbelanja, menjelajah internet, hingga melakukan pembayaran.
Oleh sebab itu, apabila WeChat dihapus dari App Store, besar kemungkinan para pengguna Tiongkok akan beralih ke perangkat lain. Sebagai informasi, Tiongkok sendiri menyumbang 20 persen penjualan iPhone secara global.
Dengan kondisi tersebut, penjualan Apple dipastikan akan terpengaruh. Terlebih, dari salah satu data terbaru dari forum online Tiongkok, banyak pengguna memilih tidak memakai iPhone, ketimbang tidak dapat memakai WeChat, apabila aplikasi tersebut benar-benar menghilang dari App Store.
Untuk sekarang, belum diketahui seperti apa respons Apple terkait adanya perintah eksekutif ini. Begitu juga dengan WeChat yang masih belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaMereka menawarkan pengadaan 36 unit Iphone 14 Pro Max kepada korban yang berprofesi sebagai pengusaha.
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca Selengkapnya