OPPO: Kami serius kembangkan teknologi kamera smartphone

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Vice President and Managing Director OPPO International Mobile Business, Sky Li mengatakan, OPPO sangat serius kembangkan terobosan teknologi fotografi smartphone. Misalnya saja terobosan yang baru saja dilakukannya yakni teknologi dual camera dengan wide-angled dan lensa telephoto serta konstruksi gaya periskop, teknologi perpaduan gambar, dan OIS memungkinkan fotografi smartphone memiliki kemampuan yang sama dengan kamera digital.

"Teknologi '5x Dual-Camera Zoom' kami akan sekali lagi menetapkan standar teknologi yang menjadi inspirasi bagi manufaktur smartphone lainnya," ujarnya, Selasa (28/2).

Maklum, semenjak memasuki pasar smartphone, OPPO memang memiliki fokus utama untuk menjadi pemimpin di fotografi smartphone. OPPO ingin memberikan sebuah solusi untuk kebutuhan fotografi pengguna, yaitu hasil gambar yang indah dan jelas.

Salah satu terobosan OPPO adalah pada tahun 2012, ketika OPPO memulai tren beautify pada foto selfie. Mereka mengklaim mempelopori konsep fitur beautify yang tersemat pada kamera smartphone. Saat ini, fitur beautify telah menjadi konfigurasi standar pada hampir setiap smartphone Android.

OPPO juga memimpin fotografi selfie-imaging. Pada tahun 2016, OPPO memperkenalkan seri F 'Selfie Expert' dengan membawa produk flagship F1 Plus yang merupakan perangkat smartphone pertama dengan kamera depan 16MP. Di tahun yang sama, OPPO bekerja sama dengan Sony untuk mengembangkan sensor 1/2.8-inch IMX398 yang telah terkustomisasi dengan apertur f/1.7 yang besar pada produk R9 atau dikenal sebagai F1 di Indonesia.

Melihat hal itu, maka tak heran jika menurut riset IDC, saat ini OPPO merupakan brand smartphone nomor 1 di China dengan pangsa pasar 16,8 persen dan menempati posisi keempat sebagai brand smartphone terlaris di dunia. Di Indonesia sendiri, OPPO berhasil mempertahankan posisi kedua pada Q2 & Q3 2016 dengan pangsa pasar sebesar 19 persen dan 16,7 persen.

"OPPO telah berkembang dengan pesat secara global, dengan total 28 pasar global," ungkap dia.

(mdk/idc)