Netizen Indonesia habiskan waktu 1,1 jam untuk lihat video online
Merdeka.com - Menurut temuan Connected Life, studi mengenai perilaku pengguna internet di seluruh dunia dari Kantar TNS. Connected consumers di seluruh APAC kini menonton video lebih daripada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan, orang-orang yang mengonsumsi berbagai video melalui beragam sumber, mulai dari online TV, Netflix yang berbasis berlangganan, video bebas tonton di Youtube sehingga konten video yang disajikan melalui social feed mereka.
Di Indonesia, meningkatnya konektivitas internet telah mendorong peningkatan konsumsi konten, dengan pengguna internet menonton rata-rata 1,1 jam konten video online setiap hari.
Hasil menunjukkan bahwa tradisional, live-broadcast konten TV masih kuat dengan 94% dari konsumen yang terhubung atau connected consume di Indonesia masih menonton TV tradisional, dengan rata-rata 2,4 jam setiap hari.
Lama konsumsi video online ini adalah kenaikan dari sebelumnya, yang berarti bahwa orang yang menonton di samping kebiasaan menonton TV yang ada.
"Penelitian Connected Life menunjukkan bahwa ada keinginan yang kuat untuk mengonsumsi konten video online, dikonsumsi kapan dan di mana orang ingin menontonnya. Brand seharusnya tidak lagi berpikir tentang menargetkan primetime TV tradisional, tetapi mengidentifikasi 'primetime' untuk brand mereka sendiri," kata Zoe Lawrence, Direktur Digital APAC di Kantar TNS, mengatakan:
Connected Life menunjukkan, sepertiga dari proporsi (33%) dari connected consumer di Indonesia menonton video yang berasal dari brand di Youtube, jumlah tertinggi di antara negara-negara APAC yang diikuti oleh Malaysia 28% dan Vietnam 25%. Tidak hanya itu, hampir setengah (42%) membaca posting dari brand di Facebook.
Hal ini memberikan peluang yang lebih tinggi untuk para pemilik brand untuk menciptakan hubungan yang memiliki dampak yang lebih dengan para konsumen di platform sosial online.
Pengaruh selebriti atau blogger juga penting, dikatakan mereka, konten video di Youtube yang berasal dari selebriti atau blogger banyak dikonsumsi oleh connected consumer di Indonesia sebesar 30% setiap minggunya, sedangkan APAC memiliki rata-rata hanya 23%, ini menunjukkan bahwa menggunakan influencer masih merupakan strategi yang kuat untuk meraih ketertarikan dan berkoneksi dengan connected consumer Indonesia.
"Jadi, cukup jelas, selera konsumen untuk video online tumbuh dengan peningkatan kecepatan data seluler dan kualitas, tren ini kemungkinan akan tumbuh lebih jauh. Tantangan untuk merek dan pemasar adalah untuk sekarang fokus pada konten video yang dapat terlibat, menghibur baik online untuk memaksimalkan kesempatan ini," kata Suresh Subramanian, Managing Director, Kantar TNS Indonesia.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses
Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaVidio Kini Tawarkan Konten Indonesia Premium untuk Pelanggan Malaysia
Vidio meningkatkan pengalaman menonton pelanggan Malaysia
Baca SelengkapnyaPrabowo: Yang Bilang Internet Lebih Penting Daripada Makan Gratis, Otaknya Lambat
Prabowo heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis
Baca SelengkapnyaLuncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya