Modus Peretasan Makin Rumit Sejak Ada ChatGPT
Merdeka.com - Perusahaan keamanan asal Cambridge, siber Darktrace ungkap telah melihat munculnya penipuan yang lebih meyakinkan dan kompleks sejak peluncuran ChatGPT.
Lahirnya kecerdasan buatan ChatGPT membuat pakar keamanan siber menjadi lebih siaga. Mereka khawatir ChatGPT memudahkan semua orang untuk membuat kode retas dan menjadi penjahat siber.
Namun ternyata, Darktrace melihat bahwa fenomena ChatGPT tidak menghasilkan angka penjahat baru, hanya mengubah taktik kelompok yang ada.
"Darktrace telah menemukan bahwa jumlah serangan email di seluruh basis pelanggannya sendiri tetap stabil sejak rilis ChatGPT, mereka yang menipu korban dengan modus link berbahaya telah menurun. Sementara kompleksitas linguistik, termasuk volume teks, tanda baca dan panjang kalimat antara lain, telah meningkat," kata perusahaan itu dilansir dari The Guardian, Jumat (10/3)
Hal ini menunjukkan bahwa penjahat siber mungkin telah merubah taktik kejahatan mereka. Kini mereka berfokus pada penipuan rekayasa sosial yang lebih canggih untuk dapat memperdaya korban.
"ChatGPT belum sepenuhnya menurunkan hambatan masuk untuk ancaman secara signifikan, tetapi sistem telah membantu meningkatkan kecanggihan email phishing,” kata perusahaan itu.
ChatGPT menghasilkan taktik baru bagi para penjahat siber, di mana mereka melakukan penipuan melalui email dengan tulisan yang sangat meyakinkan, sehingga korban menjadi terpedaya dan percaya bahwa mereka mendapat email resmi.
Taktik email phishing memungkinkan penjahat untuk membuat serangan yang lebih bertarget, dipersonalisasi, dan pada akhirnya berhasil untuk melakukan kejahatan.
Repoter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GPT-5 Bakal Dirilis, Ini Keunggulannya
Model AI generatif ini akan menjadi penerus dari GPT-4 yang telah diluncurkan di tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGibran Pertanyakan Sikap PDIP Tolak Penggunaan Aplikasi Sirekap
Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan sikap PDIP yang menolak penggunaan Sirekap dalam penghitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Digiserve Catat Pertumbuhan Bisnis Sepanjang 2023, Ini Dia Datanya
Di tahun 2023, Digiserve terus memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Baca SelengkapnyaCara Mahkamah Agung Ikuti Perkembangan Teknologi AI Untuk Peradilan Modern
Hakim terbantu jika ingin memutuskan suatu perkara dan tak perlu repot mencari-cari.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Penyebab Data Perolehan Suara di Sirekap Tidak Akurat
KPU menemukan masalah utamanya adalah pada tahap konversi di Sirekap.
Baca SelengkapnyaDipenjara di Maksimum Security, 13 Prajurit TNI Terlibat Penganiayaan Anggota KKB Terancam Jadi Tersangka
Penetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaGara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker
Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca Selengkapnya