Marak Kebocoran Data Pelanggan, Perlukah Audit Sistem Keamanan Siber?
Merdeka.com - Dugaan kebocoran data pribadi pelanggan PLN dan Indihome Telkom yang terjadi dalam waktu yang berdekatan menambah daftar maraknya kasus kebocoran data di Indonesia. Lantas, upaya apa yang harus dilakukan?
Alfons Tanujaya, Pakar keamanan siber Vaksincom mengatakan, semestinya data masyarakat yang dikelola oleh lembaga disimpan dengan baik mengikuti standar sekuriti yang baik seperti ISO 27001, ISO 27701 dan NIST Cyber Security Framework.
"Ikuti standar pengelolaan data yang baik seperti ISO 27001, ISO 27701 dan NIST Cyber Security Framework," ungkap Alfons kepada Merdeka.com, Senin (22/8).
Hal yang sama juga diutarakan oleh Jamalul Izza. Chairman Yayasan Internet Indonesia ini mengatakan solusi konkrit dari sebuah perusahaan yang mengumpulkan data pribadi ataupun memprosesnya adalah harus memastikan sistem pengolahan dan pemyimpanan berjalan baik dan aman, sehingga tidak mudah dibobol.
"Dan juga yang perlu diedukasi adalah human-nya mengenai keamanan siber. Selain itu, audit sistem wajib harus dilakukan, dari sini kita akan tahu bagaimana kehandalan sistem tersebut untuk keamanan sibernya.," kata Jamal.
Sementara itu, Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Zulfadly Syam mengatakan, sebagai upaya pencegahan memang perlu dilakukan audit sistem. Hanya saja, tanpa mindset yang baik terhadap sebuah kehilangan data, maka audit hanya akan memberikan impact short term.
"Mindset melindungi kehilangan uang atau harta harus dibuat pada level yang sama dengan kehilangan data. Jika mindset "takut hilang uang" menjadi dasar membangun system, maka dengan sendirinya perlindungan data akan semakin baik," kata dia.
Reporter: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi Strategis dalam Tingkatkan Keamanan Data, Ini Contohnya!
Kolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, akademisi, dan penyedia solusi teknologi menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaPengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU
Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPerkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaPAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan
PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaTerungkap Suara PSI di Kota Cilegon Menggelembung, Data Sirekap Beda dengan Formulir C
Data perolehan suara PSI di Sirekap menggelembung banyak.
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnya