Manfaatkan Palapa Ring Barat, XL Gelar 4G di Kepulauan Anambas
Merdeka.com - XL di akhir bulan Maret ini akan mengaktifkan jaringan 4G LTE di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, dengan memanfaatkan jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat.
Direktur Teknologi XL Yessie D Yosetya mengatakan, pada tahap awal, baru beberapa BTS yang bisa ditempatkan di sina. Meskipun begitu, layanan 4G LTE XL akan bisa melayani area-area yang memang sangat membutuhkan layanan internet cepat, yaitu di Tarempa & Matak.
"Tujuan kami menyelenggarakan layanan 4G LTE di Anambas saat ini memang lebih pada membantu pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan, belum karena pertimbangan keuntungan ekonomi. Tentu kami berharap, ke depan perekonomian di area perbatasan ini semakin berkembang apalagi di sini merupakan salah satu daerah dengan potensi perikanan laut yang besar dan potensi wisata laut yang sangat menjanjikan," jelasnya dalam keterangan persnya, Senin (11/3).
Yessie menambahkan, XL telah menjalin kerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dalam memanfaatkan jaringanbackbone Palapa Ring Barat. Dengan memanfaatkan Palapa Ring Barat, pihaknya akan bisa memperluas layanan hingga ke daerah-daerah terpencil di wilayah Barat kepulauan Indonesia tanpa menggunakan koneksi satelit yang kurang efisien secara biaya. Secara teknis, jaringan Palapa Ring Barat mampu memberikan koneksi internet cepat hingga 20 Mbps.
Direktur Utama BAKTI, Anang Achmad Latif, mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi langkah XL yang terus memperluas jaringan data hingga ke pelosok-pelosok daerah, dan saat ini sedang menyiapkan layanan 4G di Anambas dengan memanfaatkan backbone Palapa Ring Barat. Layanan data dari XL Axiata ini, termasuk 4G, tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah daerah, juga pelaku usaha di Anambas. Ini sesuai dengan visi pemerintah dalam mendorong pembangun Palapa Ring Barat agar percepatan pembangunan bisa dilaksanakan secara merata di seluruh bagian wilayah Indonesia.”
Anang menambahkan, jaringan fiber optik berkecepatan tinggi Palapa Ring Barat menghubungkan berbagai wilayah terpencil di Kawasan Barat Indonesia yang masuk kategori terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna yang berlokasi di Laut Cina Selatan masuk kategori tersebut.
Dengan memanfaatkan Palapa Ring Barat, operator bisa menyelenggarakan layanan telekomunikasi dan internet cepat di area-area dengan kategori 3T tersebut tanpa perlu membangun sendiri jaringan kabel fiber optik hingga ke sana.
Dengan besarnya potensi ekonomi dari pemanfaatan sumber daya alam yang ada, pemerintah yakin layanan telekomunikasi dan internet cepat akan mendorong roda perekonomian dan meningkatkan kondisi sosial masyarakat setempat.
Menurut Yessie, Anambas bukan daerah baru bagi XL. Sejak tahun 2008 silam, sudah hadir di Anambas dengan layanan 2G yang menggunakan koneksi satelit dan kemudian ditingkatkan menjadi layanan 3G. Bersamaan dengan pengaktifan jaringan 4G LTE di sana, XL juga akan mulai menyediakan produk-produk layanan data ke Anambas agar masyarakat mudah mendapatkannya.
Untuk tahap awal jaringan 4G XL Axiata di Anambas akan melayani area Tarempa dan Matak. XL Axiata yakin masyarakat Anambas tidak akan menyia-nyiakan layanan 4G LTE ini sehingga dalam waktu tidak terlalu lama diharapkan trafik layanan juga akan meningkat signifikan
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaPulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca Selengkapnya