Lokasi jatuhnya pesawat luar angkasa Rusia akhirnya terlacak

Merdeka.com - Hari ini (08/05), pesawat luar angkasa Rusia yang gagal menjalankan misinya di stasiun luar angkasa ISS diprediksi mencapai permukaan Bumi. Dan akhirnya Roscosmos (badan antariksa Rusia) berhasil mengetahui lokasi jatuhnya pesawat bernama Progress 59 itu.

Menurut pernyataan resmi Roscosmos, Progress 59 akan jatuh di samudra Pasifik pukul 10 malam waktu setempat. Lebih lanjut, Roscosmos mengungkapkan bila hanya ada 25-50 persen sisa pesawat Progress 59 yang akan menghantam samudra Pasifik, Gizmodo (08/05).

Mengapa tidak 100 persen? Ini dikarenakan Progress 59 lebih dulu melewati atmosfer Bumi. Seperti yang ada di film-film fiksi ilmiah, gesekan yang terjadi antara pesawat dan atmosfer menyebabkan Progress 59 terbakar. Namun, sisa sekitar 50 persen pesawat tetap saja diperkirakan mencapai bobot berton-ton.

Untungnya, lokasi di samudra Pasifik tempat jatuhnya puing-puing Progress 59 diketahui jauh dari pemukiman manusia.

Sebelumnya, pesawat luar angkasa Progress 59 dinyatakan jatuh setelah gagal 'bersandar' di ISS akibat masalah teknis di sistem komputernya. Insiden ini membuat Progress 59 tidak terkontrol dan jatuh dengan ke Bumi dengan kecepatan 27.000 kilometer lebih per jam.

Berdasarkan data Roscosmos, Progress 59 membawa logistik berbobot 2,7 ton untuk astronot yang tinggal di stasiun luar angkasa ISS. Logistik itu terdiri dari bahan bakar ISS, air bersih, makanan, dan pakaian.