Lebih populer, Facebook kalah dari Twitter di awal IPO
Merdeka.com - Di bulan Mei tahun 2012 lalu, Facebook pernah melakukan Initial Public Offering atau yang dikenal dengan nama IPO. Mendekati akhir tahun ini, Twitter juga melakukan hal yang sama.
Namun, ada perbedaan yang mendasar dari IPO kedua perusahaan yang bergerak dalam bisnis jejaring sosial ini. Apabila di tahun 2012 lalu, Facebook membuka harga per sahamnya dengan harga awal USD 42, namun pada kenyataannya, apa yang mereka dapatkan hanyalah sebesar USD 38 saja. Dari pembukaan harga saham awal tersebut, nilai jual Facebook sebesar USD 16 miliar.
Sedangkan untuk pihak Twitter, dalam IPO pertama mereka ini, situs microblogging ini membukanya dengan harga awal sebesar USD 26 dan secara perhitungan, Twitter memiliki nilai jual sebesar USD 18 miliar.
Tentunya, mengejutkan apabila melihat perbandingan keduanya. Secara popularitas, Facebook memiliki jumlah pengguna lebih banyak dari Twitter, namun secara penjualan di bursa saham, justru Twitter yang memiliki nilai tinggi apabila dihitung di awal pembukaan IPO.
Namun sekarang, nilai jual Facebook sudah naik berlipat-lipat dibandingkan pertama kali mereka melakukan IPO di tahun 2012 lalu.
Baca juga seputar IPO keduanya:
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaSelain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAntrean ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat membeli tiket kereta untuk libur Nataru.
Baca Selengkapnya