Ketemu Jokowi, Nadiem Ungkap Bahas Investasi Hingga SDM
Merdeka.com - Nadiem Makarim, Pendiri sekaligus CEO Gojek dipastikan akan menjadi bagian kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini disampaikan langsung oleh Nadiem di Istana Negara, Senin (21/10).
Sayangnya, Nadiem tak mengatakan jabatan yang akan diembannya. Namun, ia memastikan bersedia gabung dengan kabinet baru.
"Saya senang dan menerima tanggung jawab ini. Untuk spesifiknya, saya belum bisa karena itu hak prerogratif Presiden," ungkap Nadiem.
"Intinya saya sudah diberi tahu dan menerima secara formal," terangnya.
Nadiem mengatakan pertemuannya dengan presiden Jokowi pada hari ini, sekaligus untuk membahas visi dan misi pemerintah ke depan. Hal ini termasuk soal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), investasi, reformasi birokrasi, investasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Tadi itu, yang dibahas adalah visi dan misi termasuk pengambangan SDM, investasi, reformasi birokrasi, UMKM, dan lainnya, tapi lebih rinci. Kami juga mendiskusikan aspirasi pak presiden, dan kami sedikit brainstorming," jelasnya.
Kehadirannya di pemerintahan, kata Nadiem, sejalan dengan misinya untuk mengembangkan Indonesia. Hal ini merupakan keinginannya dari dahulu.
"Dari dahulu, misi saya itu ingin menampilkan Indonesia di panggung dunia. Ini adalah kelanjutan dari misi itu, tentunya untuk negara dan skala lebih besar," tutur mantan CEO Gojek tersebut.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPada persidangan ini, kubu pemohon, termohon maupun terkait tidak diperkenankan bertanya, Pertanyaan hanya diberikan para hakim MK.
Baca SelengkapnyaKabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya