Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepolisian San Fransisco Bakal Gunakan Robot Mematikan untuk Insiden Kritis

Kepolisian San Fransisco Bakal Gunakan Robot Mematikan untuk Insiden Kritis Ilustrasi robot. ©shutterstock.com/Ociacia

Merdeka.com - Kepolisian San Fransisco (SFPD) di California Amerika Serikat yang telah memiliki 17 robot “bersenjata mematikan”, mengajukan usul kepada dewan pengawas wilayahnya untuk segera diizinkan menggunakan alat canggih itu dalam merespon insiden kejahatan.

Dilansir dari The Guardians, Senin (28/11), dalam draf kebijakan, diuraikan bahwa dari 17 robot itu, hanya lima yang dapat digunakan. Draf itu juga menuliskan SFPD ingin menggunakannya untuk “pelatihan dan simulasi, penangkapan kriminal, insiden kritis, keadaan mendesak, melaksanakan surat perintah atau selama penilaian perangkat yang mencurigakan".

Mission Local dalam laporannya mengatakan bahwa draf kebijakan itu telah diteliti dengan cermat oleh pengawas Aaron Peskin, Rafael Mandelman dan Connie Chan, yang bersama-sama membentuk Komite Aturan Dewan Pengawas, selama beberapa minggu terakhir.

"Perangkat yang dikendalikan dari jarak jauh umumnya digunakan untuk inspeksi area dan pembuangan bom," kata seorang juru bicara SFPD kepada Mission Local pada Selasa (22/11).

Menurut The Verge, departemen memiliki robot model Remotec yang memiliki sistem senjata opsional dan model F5A-nya dapat memuat cangkang senapan untuk digunakan dalam peledakan bom.

Selain itu, draf kebijakan tersebut ingin memungkinkan robot ini untuk membunuh orang ketika anggota masyarakat atau petugas berisiko tinggi kehilangan nyawa dan melebihi opsi kekuatan lain yang tersedia untuk SFPD. Memberi robot kemampuan untuk membunuh dikatakan akan membantu petugas dengan "dukungan darat dan kesadaran situasional".

SFPD mengeluarkan ungkapan itu dan mengulanginya menjadi pernyataan yang membenarkan adanya kekuatan mematikan dalam menghadapi bahaya dan kurangnya pilihan lain itu. Versi dokumen draf tersebut telah disetujui oleh dewan komite peraturan pengawas, menunggu keputusan dewan penuh pada 29 November mendatang.

Sementara itu, juru bicara SFPD mengatakan kepada The Verge bahwa saat ini belum memiliki rencana khusus apa pun mengenai penggunaan kekuatan mematikan pada robot, mereka menganggap keadaan yang akan membutuhkan kekuatan seperti itu sebagai kejadian "langka dan luar biasa”.

Reporter Magang: Dinda Khansa Berlian

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perwira TNI Kenang Tugas di Daerah Operasi Aceh Bersama Pasukan 'Robocop', Tak Mundur saat Diadang Musuh

Perwira TNI Kenang Tugas di Daerah Operasi Aceh Bersama Pasukan 'Robocop', Tak Mundur saat Diadang Musuh

Cerita masa lalu Kolonel Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang ketika bertugas di daerah operasi Aceh bersama pasukan 'Robocop'.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Polres IKN Dilengkapi Teknologi AI, Sesumbar Ibu Kota Nusantara Bakal Nol Kejahatan

Jokowi Resmikan Polres IKN Dilengkapi Teknologi AI, Sesumbar Ibu Kota Nusantara Bakal Nol Kejahatan

sebanyak 750 personel Kepolisian akan disiapkan mengisi Polres IKN

Baca Selengkapnya
Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Polisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat

Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi

Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya