Kasus IM2 bisa mengancam telekomunikasi Indonesia
Merdeka.com - Industri telekomunikasi di Indonesia terancam dipicu oleh kasus dugaan penyalahgunaan frekuensi oleh Indosat dan IM2 yang mendunia.
Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengatakan indikasi terancam terlihat dari surat yang dikirim GSMA kepada seorang Presiden, yang dalam hal ini Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Terancam karena aneh saja bila ada suatu aturan tapi oleh kementerian yang menjadi penanggungjawabnya (Kominfo) menyatakan tidak ada yang dilanggar, tapi oleh Kejaksaan dan pengadilan dinyatakan bersalah," ujar Nonot, (15/8).
Menurut Nonot, seharusnya masing-masing instansi sudah ada tugasnya sendiri-sendiri, karena persepsi yudikatif menjadi sama sekali berbeda dengan persepsi industri dan regulasi teknis yang disusun Kominfo.
Dia menuturkan yang menjadi masalah adalah penggunaan kapasitas bersama, bukan frekuensi bersama, karena bila dilihat secara manual atau pas searching jarigan, tidak ada network yang bernama IM2, yang ada adalah Indosat.
"Jadi penggunaan frekuensi bersama itu hanya ada dalam pikiran Jaksa yang kemudian dukung juga oleh hakim," keluhnya.
Untuk itu, Nonot mendukung diadakan dialog kontruktif antara pemerintah selaku eksekutif dengan penegak hukum, guna menyelesaikan persoalan Indosat dengan IM2 ini.
Sebagaimana diketahui, Asosiasi operator se-dunia yang menggunakan sistem GSM, Global System for Mobile Communications Association (GSMA) turut prihatin terhadap putusan pengadilan tindak pidana korupsi terhadap IM2, anak perusahaan Indosat.
Direktur Umum GSMA Anne Bouverot dalam keterangan pers di Jakarta mengatakan, pihaknya yang mewakili 219 negara dari 800 operator seluler dan 200 perusahaan perangkat telekomunikasi, telah mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Juli lalu. "Kami prihatin atas dampak putusan pengadilan kepada pimpinan IM2," kata Bouverot.
Menurut Bouverot, persoalan itu akan menghalangi dan menunda pemodal untuk memberikan layanan internet dan berisiko terhadap perekonomian di Indonesia.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, enggan memberikan tanggapan terkait masalah investasi dan hubungannya dengan kasus IM2.
"Kalau investasi biar ditangani instansi lain, sementara dari Kominfo, kami akan memperbaiki dari sisi regulasinya," tuturnya.
Baca Juga:
Ralat berita, tak ada keterangan Tifatul soal kasus Indosat-IM2
Tifatul nilai investasi telekomunikasi Indonesia di ujung tanduk
Ini isi surat lengkap Ketua GSMA kepada SBY soal IM2
Presiden SBY diminta intervensi kasus Indosat-IM2
Kadin: Kasus Indosat-IM2 jadi hambatan investasi di Indonesia
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaHal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaIni syarat izin tambang Vale Indonesia diterbitkan Kementerian Investasi.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya