Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole

Selasa, 23 Februari 2016 13:30 Reporter : Indra Cahya
Jepang luncurkan satelit untuk teliti black hole Satelit Hitomi. © techcrunch.com

Merdeka.com - Minggu ini, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah sukses meluncurkan sebuah observatory ruang angkasa yang secara khusus di desain untuk mempelajari black hole, bintang mati dan sejarah dari gugusan galaksi.

Sebuah satelit astronomi X-Ray yang lebih dikenal dengan ASTRO-H diluncurkan di Tangeshima Launch Center, dengan mengerahkan panel surya sebagai sumber energinya.

Yang unik dari segala peluncuran satelit astronomi di Jepang, mereka selalu memakai kode sebagai nama sementara, dan akan memberi nama baru ketika satelit tersebut sudah mencapai orbit. Setelah peluncurannya sukses, JAXA mengganti nama ASTRO-H menjadi Hitomi, sebuah kata dari bahasa Jepang yang berarti pupil mata.

Benda langit yang tampak di tata surya, memancarkan radiasi dalam berbagai bentuk. Bentuk yang dapat terlihat oleh mata kita adalah cahaya. Beberapa alat astronomi seperti The Hubble Space Telescope, adalah teleskop optikal untuk melihat cahaya semacam ini, dan mempelajari tata surya dari spektrum yang terlihat.

Sebaliknya, Hitomi didesain untuk mempelajari benda langi yang memancarkan gelombang X-ray. X-ray adalah bentuk dari energi radiasi yan sangat besar, yang dihasilkan dari energi yang juga besar di galaksi, seperti black hole, bintang neutron, ledakan supernova dan gugusan galaksi.

Hitomi sendiri adalah seri ke-enam dari satelit astronomi JAXA. Dengan pengembangan teknologi dan instrumen alat yang jauh lebih modern, Hitomi mampu menyediakan gambar galaksi dengan resolusi lebih tinggi, dalam format spektrum X-ray. Hal ini dapat dicapai dengan akurasi yang tinggi terhadap objek, dan kemampuan dalam mengukur dan membedakan berbagai jenis spektrum X-ray dalam skala luas.

Satelit astronomi ini adalah proyek internasional yang dipimpin oleh JAXA, dengan kontribusi dari Eropa, Kanada dan NASA. Sebagai imbalan atas kontribusinya, mereka dibolehkan untuk melakukan observasi melalui Hitomi.

Dengan adanya Hitomi, para pengamat astronomi berharap untuk dapat bisa mempelajari evolusi dari struktur terbesar kosmos, aktivitas black hole, dan hal-hal penting lain yang masih menjadi misteri di jagat raya ini.

Baca juga:
Albert Einstein
Albert Einstein
Jika alien datang, mereka akan kuasai Bumi
Apakah lubang hitam bakal sebabkan kiamat bagi Bumi?
Mengenal gelombang gravitasi, penemuan sains terbesar abad ini!

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Penelitian Luar Angkasa
  3. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini