JD.com dapat dana segar Rp 7 triliun dari Google
Merdeka.com - Google dikabarkan menyuntikan dana sebesar USD550 juta atau sekitar Rp 7,7 triliun ke e-commerce pesaing Alibaba, yakni JD.com. Langkah ini barangkali sebagai cara Google ketika tak bisa masuk ke negara Tirai Bambu tersebut.
Hal itu lantaran regulasi di sana yang cukup ketat. Apalagi mereka memiliki misi untuk mempercepat pertumbuhan marketnya di Asia sekaligus bersaing dengan Amazon.com.
Dilaporkan Reuters, Selasa (19/6), kesepakatan itu diumumkan pada Senin kemarin. Untuk JD.com sendiri, dana sebesar itu tentu saja dapat membantu mereka berkembang di luar pasarnya yang berbasis di China dan Asia Tenggara. Ada kemungkinan JD.com akan membangun pasar yang lebih luas di AS dan Eropa.
Di sisi lain, investor JD.com termasuk perusahaan media sosial China, yakni Ten Cent Holdings Ltd memang sedang bersaing dengan Alibaba dan Walmart Inc. Apalagi Alibaba memiliki kemitraan dengan raksasa ritel Prancis Carrefour SA.
"Kemitraan dengan Google ini membuka berbagai kemungkinan untuk menawarkan pengalaman ritel yang unggul kepada konsumen di seluruh dunia," kata Jianwen Liao, Chief Strategy Officer JD.com.
Dilanjutkannya, kesepakatan itu akan menambah jangkauan dan kekuatan pasar Google dalam analisis dengan keahlian JD.com dalam bidang logistik dan manajemen inventaris.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaPenggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSaat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca Selengkapnya