Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jawaban Facebook Digugat Rp 1 Triliun Oleh Abu Janda Karena Akunnya Ditutup

Jawaban Facebook Digugat Rp 1 Triliun Oleh Abu Janda Karena Akunnya Ditutup Ketua Cyber Indonesia Permadi Arya. ©2018 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda ramai diberitakan mensomasi Facebook senilai Rp 1 triliun lantaran laman (page) Facebook-nya dihapus dan dikaitkan dengan jaringan penyebar hoaks Saracen. Dia tidak terima dengan hal tersebut, lalu mendatangi kantor Facebook Indonesia di gedung Capital Place, Jakarta.

Menanggapi gugatan somasi senilai Rp 1 triliun, Facebook pun angkat bicara dengan memberikan pernyataan singkat.

Melalui juru bicara Facebook, pihak Facebook menyebut, prioritas mereka adalah meminimalisasi kekuatan grup Saracen untuk menggunakan akun, halaman, dan grup yang disusupi, serta mencegah kemungkinan yang berbahaya.

"Apabila pemilik sah dari akun, halaman, dan grup yang terdampak menghubungi kami, kami terbuka untuk menelaah dan mengkaji akun mereka kembali," tutur juru bicara Facebook dalam pernyataan yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (9/2).

Kasus somasi Permadi Arya terhadap Facebook dan CEO Mark Zuckerberg ini terjadi setelah Facebook, melalui Newsroom-nya mengumumkan bahwa pihaknya sudah menghapus sejumlah page, grup, dan akun Facebook yang dianggap terkait dengan Saracen.

Alasan Facebook Hapus Akun Permadi Arya

Facebook pun sebenarnya sudah memberikan penjelasan tentang alasan pihaknya menghapus page milik Permadi Arya.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Newsroom Facebook, akun, page, grup Facebook, hingga akun Instagram itu dihapus lantaran terlibat perilaku tidak otentik yang terkoordinasi di Facebook Indonesia, bukan karena kontennya.

Akun maupun grup yang dihapus itu juga dianggap menyesatkan orang lain, tentang siapa mereka dan apa yang dilakukan. Facebook memang menyebut, semua page, akun, dan grup ini tertaut dengan sindikat online Saracen.

"Kami menghapus page, grup, dan akun berdasarkan tindakan dan aktivitas mereka di Facebook, bukan karena konten yang diunggah," kata Head of Cybersecurity Policy Facebook Nathaniel Gleicher seperti dikutip dari Newsroom Facebook.

Menurut Gleicher, dalam hal penghapusan akun ini, orang-orang di balik aktivitas saling terkait satu sama lain dan menggunakan akun palsu untuk mempresentasikan diri mereka sendiri.

"Itu adalah dasar dari tindakan kami (menghapus page, akun, dan grup)," kata Gleicher.

Secara total, Gleicher menyebut, Facebook menghapus 207 laman (page), 800 akun individual, dan 546 grup yang berkaitan dengan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten meresahkan lainnya.

Menariknya, Gleicher juga mengungkap kalau masing-masing laman Facebook diperkirakan memiliki sekitar 170.000 orang pengikut. Bahkan, satu akun Instagram setidaknya mengantongi 65.000 pengikut.

Adapun beberapa page dan grup yang sudah dihapus Facebok, meliputi Permadi Arya (laman), Kata Warga (laman), Darknet ID (laman), Berita Hari Ini (grup), dan juga ac milan indo (grup).

"Maksud dari perilaku mereka ini adalah si pemilik akun yang ada di balik aktivitas ini, berkoordinasi satu sama lain dengan memakai akun palsu. Aktivitas mereka jelas tidak otentik," kata Facebook.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar-Mahfud Habiskan Dana Rp6 Miliar untuk Iklan Kampanye di Platform Meta
Ganjar-Mahfud Habiskan Dana Rp6 Miliar untuk Iklan Kampanye di Platform Meta

Akun Facebook Ganjar Pranowo tercatat telah memasang iklan di Meta sekitar Rp930 juta.

Baca Selengkapnya
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini

Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber
Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Mahfud Enggan Usut Kasus Peretasan Akun Instagramnya
Ini Alasan Mahfud Enggan Usut Kasus Peretasan Akun Instagramnya

Mahfud menilai akun media sosial tokoh publik dan politisi memang kerap diretas.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Tolak Seluruh Gugatan Praperadilan Aiman Witjaksono
PN Jaksel Tolak Seluruh Gugatan Praperadilan Aiman Witjaksono

Gugatan Aiman itu terkait penyitaan handphone dan akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya
Lewat Jalur Meja Hijau, Aiman Witjaksono Minta Ponsel dan Akun IG Dikembalikan Polisi
Lewat Jalur Meja Hijau, Aiman Witjaksono Minta Ponsel dan Akun IG Dikembalikan Polisi

Selain Handphone, akun Instagram, SIM Card, dan E-mail milik Aiman juga disita oleh penyidik

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Kampanye Tiga Bulan Terakhir, Segini Dana Dihabiskan Anies-Cak Imin untuk Iklan di Platform Meta
Kampanye Tiga Bulan Terakhir, Segini Dana Dihabiskan Anies-Cak Imin untuk Iklan di Platform Meta

Pengeluaran untuk beriklan tersebut dilakukan oleh akun Facebook Anies Baswedan sebesar Rp30.279.752.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pria Beri Sejumlah Uang dan Ajak Makan Bapak dan Anak Pengamen, Aksinya Tuai Pujian
Viral Momen Pria Beri Sejumlah Uang dan Ajak Makan Bapak dan Anak Pengamen, Aksinya Tuai Pujian

Biasa menerima uang recehan saat mengamen, kali ini ia kaget saat menerima beberapa lembar seratus ribuan.

Baca Selengkapnya