Java, si buah simalakama
Merdeka.com - Sudah kerap kali muncul laporan mengenai serangan malware yang memanfaatkan celah di aplikasi Java. Menurut penelitian, sekitar 94 persen pengguna aplikasi Java rentan terhadap serangan baik hacker maupun malware.
Dikutip dari Fox News (28/03) sebagian besar aplikasi untuk mobile atau juga web menggunakan Java sebagai salah satu pelengkapnya. Ironisnya, dengan menggunakan Java, banyak kasus muncul karena malware dan hacker mudah sekali menerobos celah keamanan yang dimilikinya dan merugikan pengguna perangkat mobile atau pemilik web.
Penelitian terbaru menjelaskan bahwa sekitar 60 sampai 94 persen pengguna Java ternyata sangat rentan terhadap serangan malware atau peretas.
Websense, perusahaan keamanan online yang melakukan penelitian tersebut mengatakan bahwa ada beberapa exploit kuat seperti Cool, Gong Da, MiniDuke, Blackhole 2.0, RedKit dan CritXPack yang juga satu paket dengan malware di dalamnya kerap kali digunakan oleh peretas atau cybercriminal untuk mendapatkan data pribadi sekaligus merusak pernagkat mobile atau web.
Exploit-exploit tersebut digunakan oleh para pembuat malware dan peretas untuk mencuri data pribadi, memonitori aktivitas online dan mengendalikan segala sesuatu di dalam perangkat atau web yang perangkatnya sudah terinfeksi.
Uniknya, Oracle sebagai pemegang lisensi Java justru sampai sekarang terkesan tidak dapat melakukan banyak hal untuk meminimalisir fenomena semacam ini. Mereka hanya memberikan update terbaru dan di kemudian hari kasus serupa tetap muncul dengan memanfaatkan celah di Java.
Memang ada saran dari beberapa pihak untuk menonaktifkan fitur berbasis Java, namun dengan tidak menggunakannya, justru pengguna mobile atau web tidak dapat dengan leluasa untuk mengakses internet. Dengan kata lain tidak semua web atau aplikasi sejenis dapat dioperasikan apabila tidak menggunakan Java.
Sampai sekarang ada anggapan bahwa para pelaku kejahatan cyber selalu selangkah lebih maju dibandingkan dengan perusahaan pembuat ataupun pihak keamanan. Untuk itu, apabila ingin tetap menggunakan Java, disarankan agar melakukan update Java versi terbaru secara rutin.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sayur dan buah sering tertukar di antara keduanya. Lalu sebenarnya bagaimana cara membedakan buah dan sayur?
Baca SelengkapnyaMenamai anak dengan bahasa Jawa yang bermakna indah bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Baca SelengkapnyaBerbagai makanan ini ternyata nggak boleh disantap secara bersamaan! Bisa mengakibatkan masalah kesehatan, lho.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.
Baca SelengkapnyaKambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaDi tengah maraknya kasus selingkuh, maka perlu waspada, agar pasangan tak sampai melakukannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan seringkali disalahartikan karena kemiripan bentuknya, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang mencolok, terutama dari segi rasa & bahan.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan dalam bahasa Jawa dapat menjadi sarana untuk memahami kebudayaan yang satu ini.
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca Selengkapnya