Gara-gara heboh stiker gay, Aa Gym stop pakai Line
Merdeka.com - Aksi Line yang mempublikasikan stiker bernuansakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), ternyata memantik perhatian kalangan pemuka agama yang juga menggunakan aplikasi perpesanan tersebut. Pemuka agama itu adalah Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan Aa Gym.
Aa Gym, dalam akun Twitter pribadinya @aagym, terang-terangan mengatakan jika ia tidak akan lagi menggunakan aplikasi Line dalam aktivitas komunikasinya. Ia pun mengajak para follower-nya meninggalkan aplikasi perpesanan yang dianggapnya mendukung komunitas LGBT.
"Saya stop menggunakan LINE karena terang terangan mempromosikan LGBT ... Ayoo pakai sosmed yang sehat saja," tulisnya.
Cuitannya itu pun, ditanggapi beragam oleh follower nya. Misalnya saja akun @murthadaOne yang mendukung kicauan Aa Gym.
"@aagym Tepat sekali ustad ... sosmed yang sehat masih byk," tulis akun tersebut.
Sementara itu, Head of Public Relation Line Indonesia, Teddy Arifianto, membantah jika stiker yang mengandung konten LGBT itu dikaitkan dengan dukungan Line terhadap komunitas tersebut.
“Jadi, tolong dilihatnya jangan hanya semata-mata kontroversinya. Dan stiker itu tidak bertujuan suggestive gaya hidup, yang ada hanya persepsi seolah itu menganjurkan, dan kami seolah mendukung. Kami netral bahwa kelompok itu ada, itu fakta adanya. Konteksnya kita bicara nilai-nilai universal manusia pada umumnya. Karena prinsipnya adalah non diskriminasi dan kesetaraan. Itu policy sebagai perusahaan global. Tapi kami akui di Indonesia hal-hal itu menjadi sensitive,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, stiker yang bernuansakan LGBT itu, sejauh ini sudah ditarik oleh pihak Line.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaKonten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
External Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengungkap penyebab wanita itu bisa jatuh ke peron.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap bisnis video gay anak atau video gay kids (VGK) di media sosial. Dua tersangka ditangkap, termasuk seorang remaja.
Baca SelengkapnyaGalih mengaku membuat konten bernada penistaan hanya sekedar menghibur demi mendulang popularitas dan mendapat endorse.
Baca SelengkapnyaSejumlah aktivitas sempat dilakukan sebelum keluarga itu ditemukan tewas pada Sabtu (9/3) sore.
Baca Selengkapnya