Covid-19 Ubah Kebijakan Facebook Berkantor untuk Para Karyawan
Merdeka.com - Facebook belum lama ini menyebut, bakal mengizinkan karyawan kerja dari rumah secara permanen.
Dalam sebuah rapat bersama staf yang ditayangkan melalui live streaming page Facebook-nya, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, ada kemungkinan, separuh dari karyawan Facebook bisa kerja dari rumah hingga 10 tahun ke depan.
Jika dikalkulasi, setidaknya lebih dari 48 ribu karyawan bisa bekerja dari rumah.
"Sangat jelas bahwa Covid-19 telah mengubah kehidupan kita, termasuk cara kita bekerja. Dalam waktu-waktu ini, kerja dari jarak jauh akan menjadi tren yang terus tumbuh," kata Zuckerberg, dari The New York Times, Rabu (27/5).
Seperti Twitter dan Square, Facebook cukup awal mengumumkan rencana untuk bekerja dari jarak jauh hingga waktu yang lama.
Meski begitu, beberapa waktu lalu, Facebook juga menyebut perusahaannya akan mengizinkan karyawan bekerja di kantor, terutama mereka yang harus bekerja di kantor demi kelangsungan operasional.
Kantor Facebook Dibuka 6 Juli 2020
Facebook akan mulai membuka kembali kantor mereka di seluruh dunia pada 6 Juli 2020. Meski kantor dibuka kembali, Facebook akan menerapkan prosedur keamanan yang sangat ketat.
Kemungkinan dari semua karyawan, mereka yang diperbolehkan masuk ke kantor hanya 25 persen dari kapasitas kantor.
Rncana pembukaan kembali kantor Facebook ini merupakan bagian proses multi langkah yang dilakukan perusahaan untuk memulihkan beberapa operasi yang dianggap krusial.
Misalnya terkait dengan manajemen pusat data dan pengembangan hardware seperti perangkat video chatting Portal dan headset VR Oculus.
Para karyawan yang masuk kerja akan mendapatkan fasilitas seperti penggunaan bus antar jemput gratis, kafetaria gratis, dan layanan pribadi seperti dry cleaning.
Keputusan Facebook untuk mengizinkan karyawan bekerja di luar kantor ini cukup kontras dengan apa yang selama ini digaungkan perusahaan teknologi.
Pasalnya banyak perusahaan teknologi yang menyediakan berbagai fasilitas penunjang sehingga memberikan sedikit alasan bagi karyawan untuk pulang, apalagi absen dari kantor.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya