Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Secara Online, Anda Sudah Terdaftar?

Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19 Secara Online, Anda Sudah Terdaftar? Website Peduli Lindungi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini, banyak dari warganet yang menyebut bahwa dirinya adalah calon penerima vaksin COvid-19 gelombang pertama secara gratis dari Pemerintah. Hal ini didapat dari SMS Blast yang dikirimkan Pemerintah ke nomor-nomor ponsel masyarakat Indonesia.

"Nama xxx dengan NIK xxx. Anda calon penerima vaksin Covid-19. Vaksin yang aman dan efektif melindungi Anda dan keluarga. Ayo cek di Pedulilindungi.id," demikian isi SMS blast tersebut.

Nah, bagi Anda yang belum menerima SMS blast dan ingin mengetahui apakah nama Anda terdaftar sebagai calon penerima vaksin Covid-19 atau tidak, berikut cara untuk tahu!

  1. Akses situs web https://pedulilindungi.id/.
  2. Setelah berhasil mengakses, periksa status NIK Anda dalam program vaksin dengan mengklik kolom "Periksa" berwarna biru.
  3. Masukkan nomor NIK Anda dan kode verifikasi yang telah disediakan, lalu klik Selanjutnya.
  4. Dari sini, Anda bisa mengetahui apakah nama Anda terdaftar sebagai calon penerima vaksin Covid-19 atau tidak.

Jika Belum Terdaftar

Jika nama Anda belum terdaftar akan muncul notifikasi seperti di bawah ini.

"Mohon maaf, Anda dengan NIK xxxxx Saat ini BELUM termasuk calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS pada periode ini.

Bagi Anda NAKES yang belum termasuk pada periode ini, harap melengkapi data: NAMA, NIK, ALAMAT, NO HP, TIPE NAKES dan dilengkapi dengan SURAT KETERANGAN dari Kepala FASYANKES yang menerangkan Anda adalah NAKES dari FASYANKES terkait. Data tersebut dapat dikirimkan melalui email: vaksin@pedulilindungi.id"

Program Vaksinasi

Mengutip laman Pedulilindungi.id, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan setelah vaksin COVID-19 mendapatkan izin penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pada tahap awal ini, Vaksin COVID-19 akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Vaksin COVID-19 tahap awal juga akan diberikan kepada sebagian tenaga pelayanan publik yang rawan terpapar COVID-19.

Dalam beberapa hari ke depan, calon penerima Vaksin COVID-19 akan mendapatkan SMS lagi dari PEDULI COVID untuk diarahkan melakukan registrasi ulang secara elektronik melalui:

  • Aplikasi PeduliLindungi
  • Web https://pedulilindungi.id
  • Melakukan panggilan ke *119#
  • Bagi tenaga kesehatan atau tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang belum mendapatkan SMS atau namanya belum terdaftar saat melakukan cek NIK pada menu di atas, dapat mengirim email ke vaksin@pedulilindungi.id.

    Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar

    (mdk/idc)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
    Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

    Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

    Baca Selengkapnya
    Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
    Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

    Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

    Baca Selengkapnya
    Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
    Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

    Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
    Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

    WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
    Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

    Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

    Baca Selengkapnya
    Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
    Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

    Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
    Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

    Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

    Baca Selengkapnya
    Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
    Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

    Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

    Baca Selengkapnya
    Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
    Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

    Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

    Baca Selengkapnya