Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Indosat soal interkoneksi: Ikuti pemerintah dulu

Bos Indosat soal interkoneksi: Ikuti pemerintah dulu Alexander Rusli. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengatakan soal interkoneksi sejauh ini pihaknya akan mengikuti proses yang tengah dilakukan oleh pemerintah. Nantinya, bilamana tidak ada kata sepakat dari seluruh operator selular, maka pemerintah yang akan memutuskan. Persoalan penetapan tarif interkoneksi memang saat ini belum menemukan kata sepakat. Pangkal persoalannya adalah dibesaran tarif penurunannya.

"Interkoneksi kita ikutin prosesnya aja saat ini. Belum ada pertemuan lagi membahas soal itu. Bolanya ada di Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Jadi ya, saat ini kita ikutin aturan maennya aja," ujar Alex saat ditanya awak media di Jakarta, Kamis (29/09).

Menurutnya, proses yang tengah berlangsung adalah menunggu Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) dari Telkomsel yang kedua. Pasalnya, DPI perusahaan plat merah itu ditolak oleh BRTI sehingga diminta mengajukan DPI yang kedua.

"Jika DPI itu di tolak, ya dimasukan kembali. Kemudian kalau masukin lagi gak diterima, nanti pemerintahlah yang menentukan besaran dari penurunan tarif interkoneksi. Setelah pemerintah menentukan besarannya, maka operator harus menerima," katanya.

"Kalau tetap gak terima, operator bisa bawa keputusan persoalan itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Prosesnya seperti itu harus tuntut pemerintah kalau memang gak terima," tambah dia.

Tarif interkoneksi sendiri merupakan biaya yang mengalir dari operator selular untuk melakukan koneksi antar jaringan. Operator memasukkan biaya ini ke dalam komponen biaya produksi untuk menentukan tarif ke konsumen. Pemerintah telah menetapkan penurunan tarif interkoneksi antaroperator selular dengan rata-rata 26 persen dari 18 skema. Seperti misalnya, penurunan biaya panggilan sebelumnya Rp 250 menjadi Rp 204.

Opsi penurunan 26 persen itu sudah melalui formula yang dikonsultasikan bersama sebuah firma konsultan independen selama 10 tahun terakhir. Penetapan ini telah diputuskan dan rencananya akan diberlakukan mulai 1 September 2016 sampai dengan Desember 2018. Namun, karena pada waktu itu yang telah ditentukan ada operator yang belum mengumpulkan DPI, maka diputuskan untuk ditunda. Operator yang belum mengumpulkan DPI yang dimaksudnya adalah Telkom dan Telkomsel. Sementara dari operator selular lain seperti Indosat Ooredoo, XL, dan Tri telah menyerahkan DPI.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T

BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.

Baca Selengkapnya
Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2024 untuk Persiapan Mudik Lebaran
Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2024 untuk Persiapan Mudik Lebaran

Daftar lengkap tarif tol Trans Jawa 2024 untuk mudik lebaran.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Terungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara

Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023
Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023

Dua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.

Baca Selengkapnya
Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans Sumatera Diperpanjang Jadi 48 Jam
Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans Sumatera Diperpanjang Jadi 48 Jam

Besaran potongan tarif tidak berubah, yakni sebesar 20 persen untuk masing-masing ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024
Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya