Bos Indosat: Gak mungkin operator kecil kena sadap
Merdeka.com - Adanya penyadapan yang ramai diperbincangkan saat ini, menurut CEO Indosat, Alexander Rusli sudah menjadi konsekuensi bagi operator besar.
Pasalnya, kata dia, target yang disadap itu kebanyakan para pejabat pemerintah yang tentunya memakai jasa operator besar.
"Yang disadap kan pejabat pemerintah, lalu pejabat pemerintah itu pelanggan siapa. Jadi, oleh kerena itu yang kecil tidak disebutkan," ujar Alexander kepada Merdeka.com seusai acara penandatanganan kerjasama Indosat dengan Cigna Indonesia di Kantornya, Jakarta, (09/03).
Menurut Alexander, ini merupakan isu yang sudah lama, kemudian terjadi lagi. Sehingga, kecil kemungkinan operator kecil yang kena sadap. Makanya, kata dia, risiko besar itu yang menjadi konsekuensi operator seperti perusahaan yang digawanginya, Indosat.
Terkait kasus ini, dirinya pun diminta oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk mengaudit sistem keamanan jaringan.
"Tadi diminta menteri untuk pastikan lagi soal keamanan jaringan. Sebelumnya, kami sudah mengaudit, tapi kami akan lakukan audit sistem lagi dan juga saya sudah mengirimkan surat kepada anggota ATSI," tutupnya yang juga Ketua Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaKursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca Selengkapnya