Beenext Berhasil Himpun Pendanaan US$160 juta, Sasar Startup di India dan ASEAN
Merdeka.com - Beenext, perusahaan modal ventura di Singapura, mengumumkan berhasil menutup dua penggalangan dana baru dengan total US$ 160 juta.
Dana pertama “Beenext Emerging Asia Fund” sebesar US$ 110 juta akan difokuskan untuk pemberdayaan startup dan pendirian tahap awal di India dan Asia Tenggara (ASEAN).
Beenext berencana mengalokasikan sekitar 50 persen dananya untuk ekosistem start-up di India, seperti yang dilakukan secara konsisten dengan lebih dari tiga kali melakukan pendanaan dan untuk meningkatkan volume di ASEAN.
Kemudian dana kedua sebesar US$ 50 juta akan digunakan untuk bisnis SaaS di Jepang. Beenext didirikan pada 2015 dan sudah berinvestasi di 72 startup baru di India dan 45 startup di ASEAN.
Teruhide Sato, Founder & Managing Partner Beenext, mengatakan Covid-19 memengaruhi setiap aspek bisnis global, tapi Beenext melihat keinginan kuat para founder start-up yang tetap memacu kinerja perusahaan tanpa adanya batasan sehingga tidak hanya berpikir untuk bertahan melainkan terus mengupayakan agar berkembang di industrinya.
“Semangat para founder yang tak henti ini berarti bahwa solusi untuk bangkit pasca pandemi datang dari mereka. Sekarang, kami merasa perlu memelihara ekosistem kewirausahaan untuk memastikan kami bangkit kembali sebagai komunitas pendiri yang kuat dan Beenext percaya dalam membangun bisnis bersama dengan founder dan sesama co-investor lokal agar dapat memberikan dampak berkesinambungan yang lebih bagus. Kami terus menciptakan dan tumbuh bersama dengan lebih banyak para founder startup,” ujar Sato, dalam rilisnya, kemarin.
Pendanaan dari Amerika Serikat dan Jepang
Investor pendanaan ini termasuk dari investor institusional utama dari Amerika Serikat bersama dengan perusahaan Jepang, kantor keluarga global, dan pengusaha yang mendukung generasi founder selanjutnya.
Dana segar ini dirancang untuk menghubungkan para pendiri dari seluruh dunia dengan komunitas pendiri BEENEXT, hal ini guna mendapatkan peluang jaringan dan bermitra dengan beberapa industri terbaik.
Harapannya, para investor juga akan memainkan peran kunci sebagai mitra dalam memulai ini untuk menciptakan bisnis yang kuat di luar komitmen moneter.
"Kami belum berencana menghentikan keterlibatan kami dengan calon founder, meski hanya dalam hitungan satu menit, dan kami akan terus meningkatkan momentum kami untuk menemukan para pemimpin yang berbakat untuk membangun produk dan solusi hebat berikutnya," katanya.
Sebagai informasi, Beenext berinvestasi ke lebih dari 180 startup di dunia. Dengan portofolio 72 perusahaan di India, termasuk NoBroker, Droom, CitrusPay, BharatPe, Bank Open, YAP, Mobile Premier League, dan sebagainya.
Dan 45 startup di ASEAN dan Jepang, termasuk perusahaan P2P lending Akseleran, Zilingo, Sendo, Trusting Social, Ralali, Amartha, Dekoruma, Mekari, Zenius, Sentient, dan perusahaan HR SaaS terbesar di Jepang, SmartHR.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaForum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Startup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaStartup asal Beijing, Orienspace berhasil meluncurkan roket paling kuat yang dikembangkan oleh sektor swasta Tiongkok.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaPendanaan ini diberikan oleh SEEAA dan New Energy Nexus melalui Indonesia 1 Fund sebagai co-investor.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya