Astronom Temukan Oksigen Molekular di Luar Galaksi Bima Sakti
Merdeka.com - Para astronom beberapa waktu yang lalu mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendeteksi oksigen molekular di luar galaksi Bima Sakti.
Menurut perhitungan, molekul itu diketahui berjarak sekitar setengah miliar tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti.
Dikutip dari Slash Gear via Tekno Liputan6.com, temuan ini terbilang penting, sebab menjadi yang pertama ditemukan di luar Galaksi Bima Sakti.
Oksigen sendiri dikenal sebagai elemen yang paling berlimpah di alam semesta, setelah hidrogen dan helium.
Adapun metode yang digunakan para astronom untuk menemukan oksigen ini menggunakan metode astronomi milimeter dengan memanfaatkan panjang gelombang radio yang dipancarkan sebuah molekul.
Tidak hanya itu, para astronom juga menggunakan spektroskopi untuk menganalisis spektrum dengan panjang gelombang yang diserap atau diterima molekul tertentu.
Meskipun oksigen merupakan elemen yang sangat berlimpah di alam semesta, para astronom sebenarnya cukup kesulitan melacaknya. Hal ini membuat ilmuwan kesulitan untuk mengetahui proses kimiawi oksigen di luar angkasa.
Untuk diketahui, galaksi tempat ditemukannya oksigen molekular ini bernama Markarian 231. Galaksi ini berjarak 561 juta tahun cahaya dan memiliki lubang hitam super besar di pusatnya.
Menurut para astronom, oksigen yang terdeteksi merupakan emisi dari interaksi keluarnya molekul yang didorong inti nukleus aktif dan molekul awan di cakram luar.
Sebagai informasi, para astronom juga sebelumnya pernah mendeteksi keberadaan oksigen yang berada jauh, tepatnya di Nebula Orion.
Meski demikian, wilayah itu masih masuk galaksi Bima Sakti walaupun berada di luar tata surya Bumi.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca SelengkapnyaBerikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai penghormatan atas jasanya dalam bidang astronomi, ilmuwan ini diabadikan pada sebuah kawah di Bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan menemukan bintang yang aneh ini dan masih terus dipelajari.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Mesir kuno terkenal dengan kepercayaan agama dan pengetahuan astronomi mereka
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaRencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Baca SelengkapnyaHal ini menimbulkan pertanyaan rumit: Siapa sebenarnya yang menemukan Neptunus?
Baca Selengkapnya