Asetku dan AFPI Hadirkan Ekshibisi Fintech 2019 di Surabaya
Merdeka.com - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali mengadakan Fintech Exhibition 2019 di SCC Pakuwon Trade Center, Surabaya, Jawa Timur, mulai 29 November hingga 1 Desember. Fintech Exhibition Surabaya 2019 merupakan acara edukasi yang dikemas berupa pameran, hiburan, dan talkshow seputar industri financial technology (fintech).
Acara ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan puluhan platform fintech peer to peer lending (P2P) yang telah terdaftar dan diawasi OJK, termasuk Asetku.
Jimmi Adhe Kharisma, Chief Risk Officer (CRO) Asetku, mengatakan acara ini wadah tepat untuk masyarakat mengetahui fintech. Bukan hanya mengetahui industri ini, tapi juga lebih mengenal fintech legal dan waspada terhadap fintech ilegal. Harapannya, masyarakat dapat memilih fintech yang aman sebelum menggunakan layanan keuangan digital.
“Yang utama itu pastikan masyarakat menggunakan fintech lending yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, agar aman dan terhindar dari praktik-praktik ilegal yang dapat merugikan. Bukan hanya merugikan calon pengguna, namun juga merugikan industri ini, karena itu acara seperti ini jangan sampai disia-siakan oleh arek-arek Surabaya,” ujar Jimmi dalam keterangan resminya, kemarin.
Data OJK menyebutkan, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang menjanjikan bagi industri fintech. Penyaluran dana ke peminjam seluruh Indonesia dari 144 platform P2P Lending mencapai Rp 60 trilliun per Oktober tahun ini. Penyaluran dana ke peminjam di Jawa Timur mencapai 10 persen, yaitu sekitar Rp 6 triliun. Dari total Rp 6 triliun tersebut, 9,1 persen berasal dari penyaluran dana Asetku di Jawa Timur.
Penyaluran Dana Asetku Rp 543 miliar di Jatim
Jimmi menjelaskan, Jawa Timur menjadi provinsi ketiga terbesar, setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat, berdasarkan akumulasi jumlah pinjaman yang diberikan kepada peminjam.
Saat ini total penyaluran dana kepada peminjam Jawa Timur mencapai Rp 543 miliar per Oktober tahun ini. Bukan hanya penyaluran dana ke peminjam Jawa Timur yang cukup memuaskan, tapi juga dana yang berasal dari pendana atau lender Asetku di Jawa Timur mencapai Rp 485 miliar, ujarnya.
Selain Jawa Timur, Asetku juga menyalurkan dana ke seluruh Indonesia. Saat ini jumlah dana yang disalurkan mencapai Rp 4,8 triliun sejak berdiri hingga saat ini. Dari data tersebut, Asetku optimis jumlah penyaluran dana kian meningkat diiringi dengan beragam pilihan tipe pendanaan yang ditawarkan. Mulai dari pendanaan berjangka waktu 15 hari sampai yang terlama, yaitu 12 bulan, dengan return rate hingga 22 persen.
Asetku hadir sebagai platform Peer to Peer Lending (P2PL) di Indonesia sejak Oktober 2017. Berada di bawah naungan PT Pintar Inovasi Digital, Asetku memberikan kemudahan kembangkan dana hanya melalui aplikasi Asetku. Sebagai platform yang menghubungkan dana Pemberi Pinjaman kepada Peminjam personal loan, Asetku telah terdaftar dan diawasi oleh OJK per Desember 2018 dengan nomor S-1110/NB.213/2018. Penerapan sistem diversifikasi memungkinkan dana berkembang dengan minimnya risiko.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Make Your Mark," APMF 2024 bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengoptimalkan potensi dan mendorong untuk memimpin & menciptakan terobosan baru.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaSebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat keempat pilpres 2024 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaNantinya Celengan by Superbank akan otomatis pecah ketika mencapai Rp5.000.000, atau bisa dipecahkan oleh nasabah tanpa penalti.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya