Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia
Rangka tersebut diperkirakan adalah seorang remaja berusia 17 hingga 20 tahun.
arkeolog![Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/23/1713834973206-jvp3fi.jpeg)
Rangka tersebut diperkirakan adalah seorang remaja berusia 17 hingga 20 tahun.
![Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713834564857-ht2uu.jpeg)
Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia
Para arkeolog dari Universita Milan menemukan rangka seorang manusia yang mengalami salah satu kematian terburuk yang bisa diterima oleh seorang manusia.
Mengutip Daily Mail, indy100, dan IFLScience, Selasa (23/4), para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
![Akan tetapi, pemenggalan tersebut meleset dan tidak sukses dilakukan sehingga pria tersebut kemungkinan meninggal secara perlahan akibat luka-luka yang diterimanya.](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713834669469-uq0ut.jpeg)
Akan tetapi, pemenggalan tersebut meleset dan tidak sukses dilakukan sehingga pria tersebut kemungkinan meninggal secara perlahan akibat luka-luka yang diterimanya.
Roda hukuman merupakan sebuah objek penyiksaan yang digunakan dalam eksekusi publik sepanjang sejarah Eropa hingga awal zaman modern.
Terdapat berbagai catatan yang berbeda mengenai bagaimana alat ini digunakan, tergantung tempat dan waktunya.
Salah satu contoh dari praktik penyiksaan dengan menggunakan roda hukuman adalah dengan menjatuhkan roda kayu yang berat ke lengan dan kaki.
Bagian tubuh yang patah tadi kemudian akan diikat ke jeruji roda dengan tali. Penyiksaan tambahan juga dapat diberikan dengan luka menggunakan pisau hingga api. Roda kemudian akan dipasang di tiang dan digantung layaknya bendera selama beberapa lama sampai meninggal.
![Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713834802767-u1dbn.jpeg)
- Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun di Dalam Gua, Berisi 7.000 Tulang Manusia
- Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
- Arkeolog Temukan Patung Kuda Pertama Buatan Manusia Berusia 35.000 Tahun, Dipahat dari Gading Gajah Purba
- Arkeolog Temukan Prasasti Seukuran Telapak Tangan Berusia 3.300 Tahun, Isinya Tulisan Tentang Perang Dahsyat Zaman Kuno
- PPDB Jateng 2024: Temuan KK dan Piagam Palsu
- Temui Presiden MBZ, Jokowi Bahas Investasi IKN
![Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713834848987-f02le.jpeg)
Rangka manusia yang baru ditemukan tersebut hidup di antara tahun 1290 dan 1430. Saat meninggal dunia, ia berusia antara 17 hingga 20 tahun.
![Arkeolog Temukan Rangka Manusia yang Mengalami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/23/1713834903335-jbe6e.jpeg)
Pada rangka tersebut, ditemukan beragam luka-luka yang ditimbulkan dari penyiksaan. Terdapat patah tulang pada semua tulang lengan dan kaki, luka tusuk di tulang belakang, fraktur yang dalam pada tengkorak, dan wajah yang hancur.
Teknik penyiksaan ini pada masa lalu kemungkinan umumnya dipakai untuk menghukum orang-orang yang dituduh dengan kejahatan berat.
Akan tetapi, di wilayah Italia utara, hukuman semacam ini bahkan bisa diberikan pada orang yang dianggap sebagai penyebar wabah pes, dugaan yang disematkan pada pria ini.
“Korban dari roda hukuman bisa saja dianggap berbeda oleh orang-orang sezamannya, dan mungkin diskriminasi ini menjadi penyebab dari hukuman terakhirnya, karena ia bisa saja dikorbankan, sebagai “seorang yang aneh”, oleh orang-orang yang marah, sebagai penyebar wabah pes,” jelas para arkeolog yang melakukan penelitian.
Jika kesimpulan dari tim arkeolog tersebut benar, hal ini berarti tim tersebut telah menemukan bukti arkeologi pertama yang terdokumentasi tentang manusia yang disiksa oleh roda hukuman di Italia Utara abad pertengahan, bahkan di dunia.