Anggota Komisi I minta Kemenkominfo cegah serangan virus Wannacrypt
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, Sukamta mengapresiasi respons cepat Kementerian Komunikasi dan Informatika mengantisipasi serangan Ransomware jenis Wannacry yang merebak beberapa hari belakangan ini. Sukamta menginginkan sosialisasi tersebut perlu terus dilakukan seluas-luasnya oleh pemerintah agar tidak merugikan seluruh pihak.
"Dengan pemberitahuan seperti itu saya harap masyarakat bisa antisipasi sehingga pemanfaatan IT di pemerintahan, pelayanan publik dan perusahaan tidak terganggu. Sosialisasi juga perlu dilakukan oleh Pemerintah Daerah di wilayah masing-masing," ujar Sukamta saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/5).
Politisi PKS ini mengharapkan Kemenkominfo serta penggiat IT dapat terus berkoordinasi untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran serangan tersebut semakin meluas.
Sebelumnya, virus Ransomware telah menyerang sistem IT di rumah sakit yang sudah jelas dapat mengganggu pelayanan publik terutama pasiennya. Sukamta juga mengingatkan kembali masyarakat khususnya pengelola IT di pemerintahan, pelayanan publik dan perusahaan saat memulai aktivitas menggunakan komputer untuk mencabut terlebih dahulu koneksi wifi dan internet.
"Selain itu penting juga melakukan back up data sehingga menjamin keamanan data yang ada. Mengimbau ahli IT di Indonesia untuk ikut secara aktif berkontribusi mencari cara menanggulangi serangan siber ini," pungkasnya di lokasi.
Seperti diketahui, serangan siber berskala besar ini telah menelan 200 ribu korban di 150 negara. Di Indonesia, Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais di DKI Jakarta turut menjadi salah satu sasaran dari ransomware jenis Wannacry tersebut.
Serangan siber ini pun mengakibatkan pelayanan kepada pasien di rumah sakit ini terganggu. Ransomware adalah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau mengenkripsi semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
WannaCry merupakan virus jenis baru dari Ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi Server Message Block (SMB).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaBusyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaGanguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya