Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Gadget Apple yang Paling Gagal di Pasaran

5 Gadget Apple yang Paling Gagal di Pasaran Gadget Apple yang Paling Gagal di Pasaran. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Jika kini kita mengenal Apple dengan iPhone, iPad, iMac, dan gadget revolusioner lainnya, dulu, Apple adalah perusahaan yang sangat berbeda. Di tengah kesuksesannya saat ini sabagai salah satu perusahaan teknologi dengan pemasukan tertinggi, dulu Apple berjuang melawan kompetitornya seperti IBM dan juga Microsoft.

Dulu Apple menciptakan berbagai gadget canggih, namun tak semuanya jadi gadget yang sukses seperti sekarang. Beberapa hal seperti strategi yang salah dan banderol harga yang tak masuk akal, membuat Apple yang dulu tak tampak seperti saat ini.

Berikut deretan gadget Apple yang paling gagal di pasaran, seperti yang dilansir dari Listverse.

Apple III

Jika berbicara soal PC atau komputer desktop, salah satu pionir kesuksesannya adalah salah satu produk Apple yakni Apple II di tahun 70an. Meski demikian, kesuksesan ini ingin dipertahankan karena tingginya persaingan Apple dengan IBM ketika itu.

Dengan ini, lahirlah suksesornya bernama Apple III. Dengan berbagai aspek yang masih dipertahankan dari Apple II, Apple III menambahkan beberapa inovasi fitur seperti desain tanpa kipas yang membuat komputer ini lebih tidak berbunyi, serta opsi memori 512KB yang sudah sangat banyak di masa itu.

Ketika barang sampai di tangan konsumen, ternyata keluhan muali berdatangan. Terutama soal overheat tanpa adanya kipas. Overheat ini membuat dalam beberapa waktu saja, komputer tak bisa berfungsi.

Terlebih lagi, harga Apple III dibanderol sebesar 3.495 USD hingga 4.995 USD, yang merupakan harga yang tidak masuk akal untuk ukuran tahun 1980, atau bahkan 2018.

Newton

Newton adalah sebuah proyek dari CEO Apple yang juga mantan bos minuman ringan Pepsi, John Sculley. Newton adalah Personal Digital Assistants atau kita kenal dengan istilah PDA. Ini adalah gadget revolusioner di zamannya, namun memiliki cacat yang sulit diperbaiki.

Newton memperkenalkan fitur mengubah tulisan jadi ketikan, di mana coretan kita yang kita gores di PDA menjadi teks komputer. Permasalahannya, hal ini sama sekali tidak sempurna, dan salah melulu. Hal ini bahkan sampai jadi bulan-bulanan di acara komedi sketsa di AS, di kartun The Simpsons, dan juga di berbagai komik strip yang muncul di koran-koran AS.

PowerMac G4 Cube

Di tahun 2000, Apple merilis sebuah komputer desktop bernama PowerMac G4 Cube. Komputer ini berbentuk kubus dan bisa jadi merupakan komputer dengan bentuk paling menarik pada masanya. Bahkan, komputer ini sekarang dipajang di Museum of Modern Art di New York.

Namun yang membuat komputer ini masuk dalam jajaran produk gagal Apple adalah penjualannya yang rendah. Komputer ini dulu dijual dengan harga 1.800 USD, sementara terdapat komputer dengan spesifikasi sama yakni PowerMac G4 yang harganya 200 USD lebih murah. Pada dasarnya, Apple hanya menjual bentuk kubus yang unik dari Cube.

Akhirnya, di penjualannya yang tepat satu tahun, penjualan PowerMac G4 Cube dicabut.

Lisa

Komputer di zaman sekarang menggunakan basis GUI atau Graphical User Interface. Hal ini berarti komputer kita berjalan dan kita operasikan dengan mengklik deretan ikon yang merepresentasikan folder, file, jalannya software dan direktori tertentu.

Namun sebelum komputer berbasis GUI, semua masih berbasis teks. Jika menggunakan komputer semacam ini, Anda harus mengetik command untuk menjalankan program.

Apple adalah mengubah industri komputer dari command menjadi GUI dengan lahirnya MAC di tahun 1984. Namun hal ini harus dibayar dengan kegagalan terlebih dulu. Pasalnya, setahun sebelumnya, Apple merilis LISA. Sebuah komputer yang sebenarnya adalah cikal bakal Mac.

Harganya yang mahal (hampir 10.000 USD di tahun tersebut) dan performanya yang lambat membuat konsumen rela menunggu inovasi yang lebih mentereng. Dan benar, hanya dalam waktu setahun saja, Mac dirilis. Harganya pun lebih murah dan performanya lebih cepat.

Pippin

Pippin adalah usaha Apple untuk masuk ke pasar konsol game, bersaing dengan Sony dan Microsoft. Permasalahannya, Pippin bukanlah benar-benar konsol game, karena ini hanyalah Macintosh Classic II yang dimodifikasi sehingga berfungsi seperti konsol game. Dan tak llupa, diberi joystick atau game kontroler.

Tujuan Apple sebenarnya tak jelas dan tak ada yang mengetahui. Disebut Apple ingin para developer berbondong-bondong untuk menciptakan game yang cocok dengan Mac, namun hal ini juga tidak pasti.

Konsol Game ini hanya dijual di Jepang, dan dalam waktu singkat dijual di AS. Namun tak sampai satu tahun saja, Pippin dicabut dari peredaran.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apple Tawarkan Diskon Besar-besaran hingga Jutaan Rupiah, Termasuk iPhone 15 Pro Max

Apple Tawarkan Diskon Besar-besaran hingga Jutaan Rupiah, Termasuk iPhone 15 Pro Max

Ini lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.

Baca Selengkapnya
5 Alternatif HP selain iPhone 15 yang Layak Dibeli

5 Alternatif HP selain iPhone 15 yang Layak Dibeli

Berikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.

Baca Selengkapnya
Banyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas

Banyak Pengguna Android Berpindah ke iPhone, tapi Belinya Seri Lawas

Dikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran Harga iPhone 11 Jadi Rp 6 Juta, Cek Lokasi Belinya

Jelang Lebaran Harga iPhone 11 Jadi Rp 6 Juta, Cek Lokasi Belinya

Ketika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.

Baca Selengkapnya
Ambisi Besar Samsung Kalahkan Apple di Fitur Kesehatan

Ambisi Besar Samsung Kalahkan Apple di Fitur Kesehatan

Samsung ingin mengembangkan sensor kesehatan yang inovatif untuk perangkatnya agar bisa bersaing dengan Apple.

Baca Selengkapnya
Tak Masalah Beli HP Bekas, yang Penting iPhone

Tak Masalah Beli HP Bekas, yang Penting iPhone

Tren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.

Baca Selengkapnya
Sukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali  ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia

Sukses Kalahkan Apple, Samsung Kembali ke Posisi Pertama Pasar Smartphone Dunia

Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang

Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang

Anak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.

Baca Selengkapnya