Merdeka.com - Setiap tahunnya kini, Apple, Samsung, serta Google merilis smartphone flagshipnya. Kesemuanya bagus dan papan atas, dan salah satu keunggulannya adalah kamera. Bahkan, dari tahun ke tahun, kualitas kamera di smartphone khususnya flagship makin melonjak naik.
Bahkan kini masyarakat papan atas lebih memilih untuk mencari kamera dengan kualitas terbaik di smartphone ketimbang kamera 'beneran' seperti DSLR atau mirrorless.
Dari segi kepraktisan dan efektivitas, memang kamera smartphone sulit diadu dengan kamera asli. Kamera smartphone jelas lebih tingan dan lebih kecil sehingga mudah untuk dipergunakan untuk sesi foto ataupun video, bahkan hingga tingkatan pro.
Namun apakah kamera smartphone bisa sampai pada tingkatan di mana ia akan kalahkan kamera asli? Jawabannya tidak. Ini 4 alasannya.
Perbedaan terbesar antara DSLR dan smartphone adalah ukuran sensor. Tentu di smartphone kita tak akan bisa menemui ukuran sensor yang besar karena ukuran smartphone memang kecil.
Hal ini jadi sangat penting karena sensor adalah basis teknologi kinerja kamera. Sensor ini memiliki tugas untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lensa. Jadi, makin besar sensornya, makin banyak cahaya masuk. Makin banyak juga cahaya yang masuk, makin mendetil dan bagus foto Anda.
Sebagai perbandingan, Pixel 2 yang digadang-gadang sebagai kamera smartphone terbaik saat ini, memiliki sensor 1/2,6 inci atau 5,5x 4,1 milimeter. Kamera SLR atau mirrorless standar biasanya mengusung sensor APS-C dengan ukuran 23,6 x 15,6 milimeter. Sangat jauh dan bahkan tak ada seperempatnya.
Advertisement
Megapiksel kamera di smartphone cukup jadi nilai jual yang menarik bagi konsumen. Smartphone seperti Oppo serta Vivo bahkan menaruk angka megapiksel tinggi di kamera depan perangkat mereka.
Oppo dan Vivo bukan yang pertama. Dulu, ada Nokia 808 PureView pernah mengusung kamera dengan resolusi 41 MP.
Namun semua itu sebenarnya percuma, pasalnya kembali ke poin pertama daftar ini, sensornya tetap saja kecil. Kamera DSLR dengan tipe paling standar biasanya mengusung 24MP, namun akan menghasilkan gambar yang tentu lebih bagus, karena sensor berukuran besar yang diusung.
Terlebih lagi, angak megapiksel sudah dikenal sebagai mitos yang tak patut dipercaya. Justru, menjejalkan megapiksel ke sensor yang kecil justru membuat gambar jadi berkurang kualitasnya, karena seharusnya ukuran sensor dan julah pixel seimbang. Hal ini dijaga agar piksel lebih besar dan bisa menangkap lebih banyak cahaya.
Di permainan fotografi digital, tugas sensor adalah untuk menangkap cahaya, dan mengubah semua warna tersebut menjadi sinyal elektronik. Dari sini, merupakan tugas prosesor gambar untuk menerima berbagai warna dari 'lukisan' cahaya yang ditangkap sensor, dan membangunnya jadi sebuah foto.
Prosesor gambar ini adalah otak dari kamera. Ada banyak info yang harus dijadikan satu layaknya teka-teki, seperti meter cahaya agar tak terlalu gelap atau terang, pewarnaan foto sealami mungkin, dan banyak lainnya. Jika foto yang dihasilkan sebuah kamera, baik smartphone ataupun kamera asli, nampak alami, itu adalah andil prosesor.
Tak cuma itu, prosesor adalah yang bertugas menghilangkan noise jika sebuah foto kekurangan cahaya.
Masalah utama dari kamera smartphone adalah prosesor gambarnya 'nebeng' prosesor smartphone. Tentu ada terlalu banyak sirkuit yang rumit dalam satu prosesor kecil tersebut. Belum lagi, dibagi dengan tugas smartphone lain seperti multitasking. Itulah mengapa kamera asli pasti lebih baik, karena prosesor kamera didedikasikan hanya untuk memproses gambar.
Bahkan prosesor gambar ini juga jadi nilai jual sebuah kamera. Seperti Sony dengan prosesor Bionz, Canon dengan Digic, serta Nikon dengan Expeed.
Meski demikian, smartphone seperti iPhone 8 dan iPhone X dengan A11 Bionic yang diusungnya, juga mendedikasikan prosesornya untuk lebih baik dalam memproses gambar, bahkan membasiskan prosesornya dengan teknologi AI.
Advertisement
Lepas dari ukuran sensor dan prosesor gambar, smartphone tak bisa menyamai kamera asli di beberapa aspek lain. Pertama, lensa. Lensa di DSLR jauh lebih baik, lebih banyak pilihan dan bisa digonta-ganti. Di smartphone, hal ini 'diakali' dengan menggunakan dual kamera.
Shutter speed juga bisa kita atur di DSLR, sehingga kita lebih tahu mana yang pas. Sementara di smartphone, shutter speed tak bisa kita atur. Biasanya, di smartphone flagship, kita dapat pengaturan manual yang hanya bisa mengatur exposure atau kecerahan.
Di smartphone, kita tak bisa mendapatkan gambar seperti yang ada di atas, yang diambil dengan kecepatan shutter rendah. Di smartphone, shutter speed selalu otomatis.
Terlepas dari semua itu, meski kita tak tahu, sebenarnya teknologi kamera juga makin maju, dan kamera makin canggih dan hasilkan foto yang sangat bagus. Meski demikian, smartphone sendiri mulai berikan kemajuan soal fotografi. Mulai dari sensor di iPhone 8 dan iPhone X yang jauh lebih besar dari smartphone kebanyakan, serta Pixel 2 yang dalam skor DxOMark kalahkan banyak kamera asli. [idc]
Baca juga:
Inikah wujud Samsung Galaxy S9 nanti?
Samsung Galaxy S9 bakal punya sistem keamanan yang lebih baik dari iPhone X?
Vivo resmi rilis V7 harga Rp 3,7 juta
iPhone X tersandung masalah layar bergaris hijau, tak sedap dipandang
Lewat Teknologi Ini Dimungkinkan Bisa Bicara dengan Orang Mati secara Virtual
Sekitar 14 Jam yang laluBurung Dodo, Satwa Punah yang Bakal Dibangkitkan Lewat Rekayasa Genetika
Sekitar 21 Jam yang laluBukan Lagi *123#, XL Axiata Ubah Nomor Cek Pulsa
Sekitar 1 Hari yang laluSejarah dan Cara Kerja InaTEWS, Sistem Pendeteksi Tsunami yang Dihentikan BRIN
Sekitar 1 Hari yang laluCara Membuat Polling di Grup WA Biar Tak Ribet Catat Satu-satu
Sekitar 1 Hari yang laluSamsung Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra, Pilih Mana? Cek Spek Selengkapnya!
Sekitar 1 Hari yang laluLulusan Kampus Koding Hactiv8 disebut Rata-rata Punya Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Sekitar 1 Hari yang laluLyto Umumkan Game 'Luna Online: New World' Mulai Tahap Beta Tes
Sekitar 2 Hari yang laluDaftar Pekerjaan yang Rentan Direbut ChatGPT Menurut Ilmuwan
Sekitar 2 Hari yang laluDaftar Browser yang Sering Dipakai Pengguna Internet di Dunia
Sekitar 2 Hari yang laluPencipta Gmail sebut ChatGPT Mampu Hancurkan Google dalam Waktu 2 Tahun
Sekitar 2 Hari yang laluAS Sudah Punya Jaringan Telepon Seluler Sejak Tahun 1940-an?
Sekitar 2 Hari yang laluHarga Samsung Galaxy S23 yang Baru Dirilis
Sekitar 3 Hari yang laluSamsung Galaxy S23 Akhirnya Dirilis Bawa Keunggulan Lebih di Sisi Kamera
Sekitar 3 Hari yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 12 Jam yang laluBripka Madih akan Dikonfrontir dengan Penyidik Polda Metro Minta Rp100 Juta dan Tanah
Sekitar 15 Jam yang laluHeboh Bripka Madih Diperas Penyidik, Satgas Saber Pungli Tak Lagi Bertaji?
Sekitar 23 Jam yang laluProtes di Medsos, Bripka Madih Malah Terancam Sederet Pelanggaran Etik Sampai Pidana
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria: Perkara Ini Akibat Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 5 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluTodd Ferre Minta Maaf atas Insiden dengan Bayu Pradana di BRI Liga 1
Sekitar 7 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami