Dikabarkan, dua anggota MIT Poso tewas dan dari pihak aparat TNI satu orang gugur yang diketahui bernama Praka Dedi Irawan.

Jenazah pria yang ditemukan di Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah ternyata seorang purnawirawan TNI. Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka di tubuh pada Jumat (14/8). Kelompok Majelis Indonesia Timur (MIT) diduga kuat sebagai pelakunya.

Ketiganya bernama Hilal (41), Abdul Wanga (42) dan Wahab Andini (41). Dua di antaranya merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Poso, dan satu orang lainnya berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dia meyakini 18 anggota Santoso juga sudah berada dalam kondisi psikologis yang tertekan.

Dengan tewasnya satu anggota kelompok Santoso jumlah mereka tinggal 22 orang.

"Saat ditemukan, ada indikasi dikubur, karena masih menggunakan sepatu. Tanah digunakan untuk menutup tidak padat,".

Polda Sulteng akan menggelar operasi Tinombala sebagai gantinya. Namun menunggu persetujuan Mabes Polri.

Tiga perempuan tersebut merupakan janda mujahidin, yakni diberikan inisial Umi Fadel, Umi Mujahid dan Umi Delima.

Korban tewas Serka Sainudin dari satuan Ba Purir kipan C yonif 712 raider. Baku tembak terjadi di Poso.

Selain itu, belasan prajurit mengalami luka-luka.

Kontak senjata itu juga menewaskan seorang anggota kelompok Santoso bernama Bado alias Osama.

Sejumlah terduga teroris lainnya dikabarkan kena luka tembak.