Tak Terima Ditegur, Pedagang Kopi Keliling Tusuk Anggota Satpol PP
Kapolsek Menteng, AKBP Samian menerangkan, usai aksi penusukan yang dilakukan, AR pun langsung diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi yakin video dalam CCTV tak ada bukan karena dihapus. Sebab jika rekaman CCTV itu sengaja dihapus atau terhapus, maka akan terjejak di Log file.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca SelengkapnyaKorban membutuhkan pendampingan psikologi karena ada kecenderungan perilaku menarik diri.
Baca SelengkapnyaPolisi juga memastikan CCTV itu dalam keadaan berfungsi dengan baik. Sehingga hilangnya rekaman akan didalami.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolsek Menteng, AKBP Samian menerangkan, usai aksi penusukan yang dilakukan, AR pun langsung diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Korban akhirnya berinisiatif mengambil paket itu kembali untuk return (dibatalkan) karena didesak atasannya menyetor hasil kiriman. Setiba di rumah, keluarga pelaku enggan menyerahkan paket tersebut yang membuat korban pulang tanpa hasil.
Kasus ini bermula saat korban diduga terlibat perselisihan dengan pengunjung lain di bar dan berujung dengan perkelahian dan lalu dikeroyok dan ditusuk.
Korban pun menolak dengan halus tetapi pelaku memaksanya untuk menenggak minuman beralkohol itu. Lagi-lagi, korban menolak ajakan tersebut.
Seorang penjual kerupuk nekat menusukkan pisau ke seorang pedagang asongan. Penusukan itu terjadi karena pelaku merasa tidak terima ketika ditegur untuk tidak berjualan di perempatan lampu merah, kompleks Pemda, pada Rabu (4/1) lalu.
Pelaku sebelumnya terlibat pertengkaran dengan bapak mertuanya karena tidak boleh menemui istrinya. Hal itu membuat pelaku kesal dan kembali mencoba menemui istrinya lagi dengan membawa pisau.
Saksi melihat, lanjut Agung, pisau ditaruh di samping saku celana pelaku. Usai menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri.
Insiden penusukan tersebut terjadi beberapa waktu lalu di wilayah Ciracas.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi menyampaikan dari hasil pemeriksaan sementara diduga jika Randi tewas bukan, akibat ulah komplotan begal.
Dua pelaku penikam polisi pengamanan KTT G20, F dan A sudah ditetapkan sebagai tersangka.