Sosok Bripka Rahmat, Polisi Ditembak Rekan Sendiri di Depok
Di lingkungan tempat tinggalnya, almarhum menjadi Ketua Pokdar sub sektor Sukamaju Baru. Dia diberi amanah tersebut oleh warga sekitar.
Di lingkungan tempat tinggalnya, almarhum menjadi Ketua Pokdar sub sektor Sukamaju Baru. Dia diberi amanah tersebut oleh warga sekitar.
Sehari-hari korban dikenal sebagai seorang polisi yang baik. Di lingkungan tempat tinggal pun almarhum dikenal senang bersosialisasi. "Baik banget orangnya. Sangat baik," kata Sumarma, Ketua RT setempat.
Rencananya, setelah jenazah Bripka RE tiba di rumah duka akan disemayamkan di TPU Jonggol, Kabupaten Bogor.
"Kami Polri berduka, khususnya Polda Metro, kita masih dalami motifnya. Tunggu saja," kata Irjen Gatot Eddy Pramono. Setelah peristiwa itu, Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.
Kejadian bermula saat Bripka RE datang ke Polsek Cimanggis membawa pelaku tawuran. Namun orangtua pelaku tawuran menyusul bersama dua polisi dan meminta agar anaknya dibina. Bripka RE menegaskan mereka harus diproses. Jawaban RE membuat salah satu polisi emosi dan langsung menembak.
Saksi yang berada di sebuah tempat bersebelahan dengan Polsek Cimanggis menceritakan mulanya kondisi sepi. Setelah terdengar suara letusan, ada suara untuk menyuruh petugas keluar ruangan. "Saya sempet liat pada lari ke depan," katanya.
Korban ditemukan terkapar dengan kondisi luka tembak di bagian leher dalam posisi telentang. Sekitar pukul 23.00 Kamis malam, korban dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.
Seorang anggota polisi yaitu Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, Bripka Aprizal (33), tewas tertembak. Korban ditembak pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) di Dusun V Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur.
Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Bripka Afrizal (33), tewas setelah ditembak kawanan perampok tauke karet. Polisi masih mengejar para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang.
Kapolsek Plaju Palembang AKP Riska Apriyanti mengatakan, kondisi anak buahnya masih menjalani perawatan medis. Korban ditembak pelaku karena menggagalkan aksi kriminalitas.
Namun Fahrizal tidak dapat dimintai pertanggungjawaban karena mengalami gangguan jiwa. Sidang perkara ini dijadwalkan berlanjut pekan depan. Agendanya pembelaan yang akan disampaikan penasihat hukum terdakwa.
Tim Puslabfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian Bripka Matheus di TPU Mutiara, Pancoran Mas Depok. Polisi juga mencari proyektil yang menyebabkan tewasnya Matheus.
Saat ditemukan, senjata milik korban masih berada di sarung pistol dengan keadaan sudah sedikit naik, seperti digunakan di pinggang sebelah kiri. Selain itu ditemukan juga ponsel di saku celana serta kunci motor ada di samping korban.
Suprihatin, istri korban pun masih terlihat syok. Hingga kini dia belum bisa dimintai keterangan. Di pemakaman pun dia terus saja menangis tersedu.
Tewasnya Bripka Matheus Dehaan yang begitu tiba-tiba membuat keluarga terpukul. Terlebih, kepergian Matheus terjadi di saat menjelang malam pergantian tahun 2019.
Salah seorang anggota Polsek Pancoranmas menuturkan, Bripka Matheus sesekali terlihat merenung menyendiri di tempat duduk paling belakang dekat kantin. Lalu korban diajak minum kopi oleh anggota lainnya.
Anggota Polisi Bripka Matheus yang ditemukan tewas di TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok, Senin (31/12) malam, diduga mengalami luka pada bagian kepala. Belakangan, penyebab kematian Bripka Matheus disebabkan oleh tembakan senjata api.
Dua anggota kepolisian terluka setelah ditembak kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora saat mengevakuasi korban mutilasi di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Diduga jasad warga sipil yang terputus kepalanya sengaja dijadikan umpan agar polisi datang.