Adapun regulasi yang dilanggar adalah Peraturan Menteri Perhubungan No.72 Tahun 2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas Operasional Mobil Barang Selama Masa Angkutan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.

Sementara itu, berdasarkan data dari PT Jasa Marga, peningkatan yang melintasi gerbang tol Cikampek Utama sebesar 127 persen atau 54.675 kendaraan pada pagi hari. Jumlah itu diprediksi meningkat hingga malam hari.

Aksi Pengendara Terobos Pagar Pembatas Tol Jakarta-Cikampek. Sejumlah pengendara nekat berpindah jalur dengan menerobos sela-sela deretan beton pembatas demi menghindari kemacetan.

Sistem buka tutup juga diberlakukan di sejumlah rest area yakni kilometer 62, 52 dan 42 serta 32 secara situasional.

Sistem Satu Arah Diberlakukan, Begini Arus Lalin di Tol Palimanan. Sistem satu arah atau one way pada hari pertama puncak arus balik Lebaran 2019 mulai diberlakukan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya kemacetan di Tol Trans Jawa.

Kanit PJR Tol BSD, Wijayanto menerangkan, air yang melimpas ke badan tol hingga menyebabkan kendaraan kecil tak bisa melintas, disebabkan kantung air yang tak lagi mampu menampung debit air.

Heru memprediksi puncak arus balik libur Tahun Baru 2019 ini akan jatuh pada Selasa, 1 Januari 2019 dengan prediksi 95.000 kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama menuju arah Jakarta. Angka tersebut naik 66,6 persen dari volume lalin normal 57.015 kendaraan.

Dari pantauan di lapangan, lalu lintas kendaraan mengalami kepadatan di sejumlah titik seperti di Kilometer 57. Antrean kendaraan diperparah banyaknya aktivitas keluar masuk tempat peristirahatan.

Akhir Pekan dan Libur Maulid Nabi Berdekatan, Tol Jagorawi Padat Merayap. Pada libur akhir pekan yang berdekatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad SAW, yakni pada Selasa (20/11) ini, lalu lintas di Tol Jagorawi terpantau padat merayap. Kepadatan tak hanya terjadi di ruas Jakarta-Bogor, tetapi juga arah sebaliknya.

Seperti dialami Yusmanto, pemudik balik asal Purwokerto, Jawa Tengah. Dia mengaku sudah terjebak macet sejak masuk Tol Trans Jawa. Dia sudah masuk tol sejak Sabtu sore 18.00 Wib.

Wakil Ketua Komisi V DPR, Sigit Sosiantomo menilai penerapan sistem one way dari tol Kertasari, Tegal menuju Cawang yang menyebabkan kemacetan parah di jalan arteri dan tol perlu mendapat evaluasi khusus. Sebab berpotensi melanggar sedikitnya tiga undang-undang dan peraturan pemerintah (PP).

Guna mengantisipasi kemacetan parah serta mengurai antrean, sistem melawan arah atau contra flow dilakukan pihak Kepolisian dan Jasamarga di kilometer 47 hingga kilometer 41 sejak petang. Akan tetapi upaya itu belum maksimal lantaran lalu lintas masih macet dan antrean kendaraan terjadi hingga Cikampek.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Bambang Prihartono mengatakan, berdasarkan pengalaman mudik 2017, rest area di jalan tol menjadi salah satu titik penumpukkan kendaraan. Rekayasa dilakukan dengan membuat lajur khusus sesuai kebutuhan pemudik.

Kementerian Perhubungan mengingatkan masyarakat yang hendak melakukan mudik, untuk tidak mengandalkan jalan tol ketika terjadi penumpukan kendaraan. Sebab, pemerintah sudah menyiapkan pilihan lain berupa jalan nasional yang saat ini kondisinya sudah diperbaiki.

Meski sudah diterapkan sistem integrasi, namun hingga hari ini belum ada penambahan jumlah rest area.